REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachry Ali menilai, keluarga Presiden Keempat Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid (Gus Dur), masih memiliki posisi yang kuat untuk meraih suara dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. Karena itu, dukungannya diperebutkan banyak pihak.
"Masihlah berpengaruh," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (11/9).
Namun, Fachry menilai posisi keluarga Gus Dur akan netral dalam Pillres 2019. Menurut dia, hal itu terlihat dari sikap keluarga dalam menerima kunjungan kedua kubu.
Baca juga: Istri Almarhum Gus Dur: Saya Beri Doa dan Dukungan ke Jokowi
Seperti diketahui, bakal calon presiden (capres) pejawat Joko Widodo bersilaturahim dengan istri almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediamannya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/9). Dalam kunjungan itu, Jokowi meminta restu dari Sinta Nuriyah.
Istri almarhum Presiden keempat RI itu pun mengaku akan memberikan dukungan dan doanya kepada Jokowi. "Jadi saya sebagai orang tua pasti akan memberikan doa, mendoakan, dan memberikan dukungan, apalagi kalau kita harapkan bahwa yang akan jadi pemimpin nanti adalah pemimpin-pemimpin yang amanah, yang bisa mengamalkan apa yang diamalkan Gus Dur dulu," kata Sinta Nuriyah saat konferensi pers bersama Jokowi di kediamannya.
Sinta mengatakan, kunjungan Jokowi ini untuk bersilaturahim dengan tokoh-tokoh masyarakat dan para kiai. Jokowi, kata dia, merupakan figur yang selalu menjaga silaturahmi dengan keluarga Gus Dur. Sebab, kunjungannya ke rumah Gus Dur ini bukan yang pertama kalinya. Namun, terhitung sudah keempat kali.
"Pak Jokowi boleh dikatakan orang yang suka silaturahim. Silaturahim kepada tokoh-tokoh masyarakat, kiai, orang-orang berpengaruh dan sebagainya. Termasuk ke sini, karena saya dianggap sebagai orang tua yang patut dikunjungi," kata Sinta.
Baca juga: Sandiaga Sambangi Kediaman Istri Gus Dur
Kemudian, pada Senin kemarin, giliran bakal calon wakil presiden (bacawapres) pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi kediaman Sinta Nuriyah Wahid istri Presiden RI keempat, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pertemuan antara Sandiaga dan Sinta Nuriyah dilakukan tertutup untuk awak media.