Selasa 11 Sep 2018 18:59 WIB

TKN: Ma'ruf Amin-Mahfud Beri Contoh Berpolitik yang Baik

Bakal Cawapres Ma'ruf Amin berpelukan dengan Mahfud MD saat bertemu di sebuah acara.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding memandang baik terkait pelukan antara Kiai Ma'ruf dan Mahfud MD. Menurut Karding, momentum tersebut menunjukkan kedua tokoh memiliki sikap politik yang baik.

"Saya kira itu adalah contoh yang baik, suatu sikap ukhuwah islamiyah atau hubungan antar pemeluk agama Islam yang baik," kata Karding saat dihubungi Republika.co.id melalui sambungan telepon, Selasa (11/9).

Menurutnya, baik Ma'ruf dan Mahfud adalah tokoh yang pengaruhnya besar bagi publik. Sekjen PKB ini berharap, pelukan antara keduanya dapat memberikan dampak positif khususnya bagi cairnya hubungan komunikasi masing-masing pendukung.

Pelukan antara Mahfud MD dan Ma'ruf Amin terjadi pada pernikahan anak dari Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (10/9). Terkait hal tersebut, Karding yakin persepsi publik akan berubah dengan sikap kedua tokoh ini.

"Persepsi publik tentu akan juga berubah bahwa kedua tokoh ini tidak ada masalah, hubungan mereka baik2 saja. Sekali lagi, ini pendidikan yang luar biasa," kata dia.

Karding menyamakan hubungan Ma'ruf dan Mahfud seperti tokoh-tokoh bangsa pada era awal kemerdekaan. Meskipun memiliki pandangan yang berbeda, para pendiri bangsa Indonesia tetap membangun hubungan yang kekeluargaan di luar kegiatan politik.

"Saya kira dengan ini semua maka pemilih-pemilih ini semakin bisa melebur menjadi satu, mendukung khususnya Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata dia melanjutkan.

Mahfud MD sempat santer diberitakan menjadi pendamping Joko Widodo dalan Pilpres 2019 mendatang. Namun, di menit-menit terakhir ternyata petahana tersebut mengumumkan orang yang akan mendampinginya adalah Ma'ruf Amin.

Terkait hal itu, banyak masyarakat beranggapan hubungan antara Ma'ruf dan Mahfud tidak baik. Namun, keduanya membuktikan bahwa meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda, hubungan dua tokoh bangsa ini tetap kekeluargaan dengan pelukan yang mereka lakukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement