REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Padang kekurangan 60 unit kontainer untuk menampung 500 ton sampah yang dihasilkan masyarakat dan industri setiap harinya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang menyebutkan, meski saat ini tersedia 213 kontainer besi dan 430 kontainer beton, jumlah itu masih belum cukup menampung ratusan ton sampah dari warga, pusat perbelanjaan, perusahaan, maupun sampah dari sejumlah instansi yang ada.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan DLH Kota Padang, Deni Harzandi, mengatakan tahun ini telah disetujui penambahan tujuh unit kontainer. Namun, angka itu ia akui masih jauh dari cukup untuk mengangkut ratusan ton sampah dari warga. Apalagi bila musim penghujan datang dan berton-ton sampah terdampar di pantai-pantai Kota Padang.
"Pengadaan tujuh kontainer sampah yang baru ini sudah disetujui dalam APBD Perubahan. Mudah-mudahan menjelang akhir tahun sudah bisa digunakan," ujar Deni, Selasa (11/9).
Deni mengatakan, keberadaan kontainer saat ini menjadi sangat vital di Kota Padang. Alasannya, kalau tidak ada kontainer sampah, bisa dipastikan masyarakat akan membuang sampah ke sungai, got dan sebagian ada yang membakarnya. Jika hal itu dibiarkan, maka akan berdampak buruk kepada lingkungan.
"Akibat dari membuang sampah di sungai menyebabkan terjadinya banjir dan membuat Pantai Padang menjadi kotor. Membakar sampah, khususnya sampah plastik, bisa merusak paru-paru jika asap dari pembakaran itu sampai terhirup," katanya.
Untuk mengantisipasi perilaku seperti, Deni mengaku bahwa pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya membuang sampah pada kontainer yang telah disiapkan.
Di sisi lain, Deni juga masih menyayangkan kesadaran warga membuang sampah tidak pada tempatnya. Bahkan, pihaknya pernah mendapatkan penolakan dari warga ketika menempatkan satu unit kontainer besi.
"Kadang-kadang masalah kesadaran yang lemah dari warga ini yang dikhawatirkan. Oleh sebab itu, kami berharap kepedulian warga terhadap kebersihan untuk ditingkatkan," ujarnya.
Selain kontainer sampah, DLH Padang juga kekurangan armada pengangkut sampah, kekurangan petugas penyapu jalan serta petugas angkutan sampah.
Total petugas kebersihan dan petugas lapangan mencapai 400 orang. Hendaknya ada penambahan 35 orang untuk petugas yang mengangkut sampah dan 43 orang petugas yang menyapu jalan.
"Kami harap persoalan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab dari petugas kebersihan. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.