REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kurniawan Dwi Yulianto meminta PSSI segera menentukan pelatih kepala timnas Indonesia. Asisten pelatih sementara timnas Indonesia ini menilai waktunya sudah semakin mendesak menghadapi Piala AFF yang digelar mulai 8 November 2018.
"Idealnya harus cepat ditentukan pelatih kepalanya karena Piala AFF 2018 tinggal dua bulan lagi. Itu waktu yang cukup sempit," ujar Kurniawan usai mendampingi timnas senior bertanding melawan Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/9).
Posisi pelatih timnas Indonesia sedang lowong usai kontrak pelatih sebelumnya, Luis Milla Aspas, habis pada Agustus 2018.
PSSI sudah menawarkan Milla perpanjangan kontrak selama setahun sampai tahun 2019, tetapi pelatih asal Spanyol itu belum memberikan jawaban.
Padahal, keberadaan seorang pelatih kepala yang berstatus tetap sangat diperlukan karena PSSI menargetkan juara pada turnamen tersebut. Saat ini, timnas Indonesia masih ditangani oleh dua pelatih sementara (interim) Danurwindo dan Bima Sakti yang dibantu beberapa nama sebagai asisten pelatih termasuk Kurniawan Dwi Yulianto.
Meski belum ada kepastian terkait pelatih timnas, Kurniawan masih mempertahakan optimismenya. Ia menilai timnas saat ini memiliki fondasi kuat dengan keberadaan para pemain U-23 asuhan Luis Milla di Asian Games 2018.
"Jadi uji coba melawan Mauritius hanya menambahkan pemain senior. Pelatih Bima Sakti juga memberikan program latihan yang sesuai dengan instruksi Luis Milla," tutur dia.
Indonesia menaklukkan Mauritius dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan internasional FIFA di Stadion Wibawa Mukti. Gol Indonesia dalam pertandingan itu dicetak oleh Evan Dimas Darmono di menit ke-89 memanfaatkan bola pantul dari tendangan Dedik Setiawan.