Rabu 12 Sep 2018 13:15 WIB

KIK akan Tegur Farhat Abbas agar Jaga Sikap di Medsos

KIK tidak mempersoalkan gaya berekspresi, melainkan isu yang diangkat.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ratna Puspita
Pengacara Farhat Abbas memberikan keterangan kepada media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/11).
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Pengacara Farhat Abbas memberikan keterangan kepada media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan memberikan teguran kepada Farhat Abbas. Teguran tersebut karena Farhat menggunakan isu agama di media sosial dalam menggalang dukungan untuk pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

“Ya kami terus terang akan berikan teguran internal ke Farhat karena ini (isu agama) bukan menjadi narasi kampanye Jokowi-Ma'ruf,” kata Raja kepada wartawan di Kantor TKN KIK, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).

Ia mengatakan, masing-masing orang tentu memiliki gaya ekspresi masing-masing ketika berbicara di media sosial. Namun, ia mengatakan, anggota tim sukses harus memperhatikan isu yang diangkat agar tidak menjadi masalah bagi pasangan calon yang diusung. 

Raja menegaskan, Tim Kampanye Nasional KIK tidak akan menempatkan isu agama apalagi terkait dengan akhirat. “Ini soal duniawi kok,” kata dia.

Di sisi lain, ia mengatakan, Farhat Abas telah diputuskan untuk tidak menjadi juru bicara (jubir) tim kampanye. Saat digelar pelatihan pertama untuk jubir kampanye, Farhat diputuskan untuk menjadi anggota TKN KIK. 

“Jubir kan sudah ada seperti Pak Ace Hasan, Abdul Kadir Karding, Johan Budi. Farhat tidak jadi jubir,” kata dia.

Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto menegaskan, baik partai pengusung maupun pasangan calon tidak membawa aspek-aspek agama dalam narasi kampanye. Sejak awal, kubu Jokowi-Ma’ruf berkomitmen untuk menyampaikan sesuatu yang membangun peradaban. “Kami akan klarifikasi (kepada Farhat) terlebih dahulu,” tutur dia.

Farhat Abbas membuat pernyataan yang sontak menjadi perhatian warganet. Dalam akun Instagram, Farhat mengatakan pemilih yang tidak memilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan masuk neraka. 

Sebaliknya, bagi yang memilihnya akan masuk surga. “Yang Pilih Pak Jokowi Masuk Surga! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah & Nyinyirin Pak Jokowi ! Bakal Masuk Neraka ! (jubir-indonesia),'' kata Farhat dalam akun instagram @farhatabbastv226. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement