Rabu 12 Sep 2018 13:54 WIB

Angka Pengangguran di Korsel Meningkat Tajam

Kepercayaan publik terhadap pemerintahan Moon Jae-in turun.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Warga Korea Selatan.
Foto: Reuters/Lee Jae-Won
Warga Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Angka Pengangguran di Korea Selatan (Korsel) pada Agustus lalu tertinggi sejak delapan tahun terakhir. Pengangguran naik dari 3,8 persen pada Juli lalu menjadi 4,2 persen pada Agustus. Ada sekitar 134 ribu orang yang dinyatakan tidak memiliki pekerjaan.

Hal ini membuat performa tenaga kerja Korsel terburuk sejak Januari 2010 ketika negara yang dipimpin oleh Moon Jae-in tersebut diterpa krisis keuangan global. Saat ini ada sekitar 10 ribu orang kehilangan pekerjaan mereka.

Menteri Keuangan Korsel Kim Dong-yeon mengatakan pemerintah harus melakukan penyesuaian terhadap kebijakan pengupahan. Artinya Korsel akan menunda menaikkan upah minimum pekerja mereka.

"Pemerintah akan membahas melambatkan kecepatan kenaikan upah minimum bersama partai yang berkuasa dan presiden," kata Kim, Rabu, (12/9).