Rabu 12 Sep 2018 15:47 WIB

100 Program Hadir di Indonesia International Book Fair 2018

IIBF digelar 12-16 September di Jakarta Convention Center (JCC).

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Aneka buku dipajang oleh stand saat Indonesia International Book Fair (IIBF) 2017 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (6/9).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Aneka buku dipajang oleh stand saat Indonesia International Book Fair (IIBF) 2017 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekitar seratus lebih acara akan digelar selama lima hari dalam Indonesia International Book Fair (IIBF) 2018. Acara yang diadakan pada 12-16 September 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) dapat dihadiri para pecinta buku dengan gratis.

Panitia menyiapkan beragam seminar dan talkshow, menghadirkan banyak penulis buku, inspirator dan praktisi di bidang perbukuan. Penulis-penulis terkemuka yang sedang diminati oleh para penikmat buku Tanah Air akan jadi narasumber, antara lain Maudy Ayunda, Eka Kurniawan, Feni Rose, Maman Suherman dan Faza Meonk.

Tak ketinggalan, penulis luar negeri yang sedang bersinar seperti Rilla Melati dari Singapura dan Alfredo Santos dari Filipina ikut berbagi inspirasi di panggung IIBF 2018 yang berada di Cenderawasih Room dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

Untuk para pencipta konten kreatif, IIBF 2018 dan Bekraf menghadirkan bincang-bincang konten kreatif bersama kreator Si Juki Faza Meonk, komikus Jasmine H Surkatty, Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik dan novelis Shienny MS, Sabtu (15/9).

Pada hari terakhir perhelatan IIBF 2018, panitia menggelar beberapa peluncuran dan bedah buku menarik, seperti bedah buku I am Sarahza bersama Hanum Rais, dan peluncuran buku The Secret of Nekat Presenter karya Feni Rose. Orangtua dan anak calon penulis juga bisa mengikuti KPCI Roadshow: Terbitkan Karya Anak Bersama KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya).

Selain inspirasi dan wawasan dari para pakar dan penulis, IIBF 2018 akan diramaikan dengan tiga pelatihan atau workshop untuk para pembuat konten dan penulis buku. Program lain yang rutin digelar di pameran bertaraf internasional IIBF adalah Indonesia Rights Fair atau IRF.

IRF merupakan pameran hak cipta atau ajang untuk transaksi hak cipta antar penerbit lintas negara. Di sini, para penerbit, literary agent dan pemilik hak cipta dapat mempromosikan dan memamerkan buku-buku unggulan mereka untuk ditawarkan hak cipta terjemahannya ke penerbit lain.

Tahun ini, IRF diadakan selama tiga hari dari pagi sampai sore, dari tanggal 12 sampai 14 September 2018. Para peserta didorong untuk membuat janji-temu dengan prospek masing-masing di meja yang sudah disewa. Hingga kini, tercatat ada 17 penerbit dari dalam dan luar negeri yang ikut berpartisipasi dalam program IRF.

Di IIBF 2018, tidak hanya penerbit yang mendapat fasilitas istimewa untuk bertukar hak cipta buku. Para penulis dan calon penulis buku pun bisa memanfaatkan ajang pameran bertaraf internasional ini untuk unjuk diri dan menawarkan naskah mereka dalam program Bursa Naskah. Ajang pencarian naskah oleh penerbit ini diadakan pada hari Sabtu (15/9), dari pagi sampai sore hari.

Di sini, para editor dari 16 penerbit dalam negeri akan duduk menanti naskah-naskah buku dari masyarakat. Para pengunjung bisa datang ke sini dengan membawa naskah jadi yang siap cetak, atau berkonsultasi seputar naskah yang sedang dikerjakan ke penerbit. Grup penerbit seperti Gramedia dan Mizan ikut berpartisipasi dalam Bursa Naskah ini.

Apakah Anda orang yang pandai berbicara

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement