Rabu 12 Sep 2018 16:53 WIB

20 Ribu Orang Turun ke Jalan, Kampanyekan Asian Para Games

20 ribu orang di Makassar ini sekaligus mengampanyekan kemanusiaan

Menpora Imam Nahrawi (kedua kanan) didampingi Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari (kanan) melakukan prosesi kirab obor (torch relay) Asian Para Games 2018 di Kedaton Kasultanan Ternate, Maluku Utara, Minggu (9/9).
Foto: Antara/Humas kemenpora
Menpora Imam Nahrawi (kedua kanan) didampingi Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari (kanan) melakukan prosesi kirab obor (torch relay) Asian Para Games 2018 di Kedaton Kasultanan Ternate, Maluku Utara, Minggu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari mengatakan 20 ribu orang akan turun ke jalan. Hal ini untuk kampanye kemanusiaan guna mendukung Asian Para Games III 2018.

"Kami sudah melaporkan  ke pihak kepolisian bahwa kurang lebih 20 ribu orang turun ke jalan untuk kampanye kemanusiaan untuk mendukung Asian Paragames 2018 di Makassar hari ini," kata Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari, Rabu (12/9).

Ia menjelaskan, pada hari ini masyarakat atau pihak yang terlibat akan menjadi saksi sejarah dan pelaku sejarah sebagai pembawa obor Asian Paragames pertama setelah di Ternate.

Apa yang terjadi pada hari ini, kata dia, kesan yang begitu luar biasa. Ia juga berharap apa yang dilaksanakan ini bisa menjadi momentum untuk bangkit kedepan.

Sementara terkait terpilihnya Makassar sebagai kota tujuan dari pawai obor api Asian Para games ini, tentunya melihat bagaimana Kota Makassar sebagai pusat perjuangan dari Indonesia timur.

Inapgoc sekaligus mengajak masyarakat untuk menggelorakan semangat peduli disabilitas di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Selain itu, kata dia , pemilihan kota Makassar sebagai daerah persinggahan pawai obor api Asian Para games 2018 yakni dikarenakan status Makassar yang sudah dinyatakan sebagai kota yang layak disabilitas. Sesuai penilaian dari NGO dan pihak asing yang fokus untuk mendukung disabilitas.

"Jadi kota ini dipilih bukan hanya karena saya orang Makassar, namun juga berbagai alasan seperti kota  layak disabilitas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement