Rabu 12 Sep 2018 17:23 WIB

Cak Imin Soal Demokrat: Semoga Banyak yang Dua Kaki

Keputusan Demokrat memberi keberkahan kepada Jokowi-Ma’ruf.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Bakal Calon Wakil Presiden yang juga Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin (tengah) berbincang bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, saat mendatangi kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Bakal Calon Wakil Presiden yang juga Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin (tengah) berbincang bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, saat mendatangi kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersyukur dengan sikap 'dua kaki' Partai Demokrat yang memberi keleluasaan kadernya mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ia mengatakan, keputusan Demokrat memberi keberkahan kepada Jokowi-Ma’ruf.

“Itu fenomena yang menurut saya baru, buat kami, pendukung pak Jokowi dan KH Ma'ruf ini berkah. Banyak-banyak aja yang dua kaki kalau bisa,” kata Muhaimin saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9).

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mensyukuri dukungan kader Demokrat tersebut. Sebab, makin menambah kekuatan dan jumlah pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Ia pun tak mau mempersoalkan etika politik kader Demokrat yang tidak tegak lurus dengan keputusan pengurus pusat. Partai Demokrat mendukung Pranowo-Sandiaga di Pilpres 2019. 

Baca Juga:

Menurut Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tersebut, itu bagian dari hak setiap individu. Tidak ada satupun yang berhak memaksa atau meminta pihak lainnya untuk mengikuti. 

“Karena itu, inilah demokrasi. Kalau etika politiknya ya internal organisasi, bukan urusan saya, bukan urusan kita semua. Ketika etika internal masing-masing punya persepsi, punya aturan, dan mekanisme," kata Cak Imin.

Cak Imin melanjutkan, hal yang paling penting dukungan para kader Demokrat kepada Jokowi-Ma'ruf tersebut tidak berdampak pada suasana politik yang tidak baik. "Pokoknya yang penting tidak ada kisruh, masing-masing saling menghormati ya udah selesai," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement