Rabu 12 Sep 2018 18:27 WIB

Balotelli Buat Berang Klub, Berat Badannya Capai 100 Kg

Berat badan sebesar itu tidak tergolong ideal bagi pesepak bola

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hazliansyah
Striker OGC Nice asal Italia Mario Balotelli.
Foto: EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER
Striker OGC Nice asal Italia Mario Balotelli.

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- OGC Nice dibuat geleng-geleng kepala melihat bintang mereka Mario Balotelli yang tidak disiplin menjaga berat badan selama liburan musim panas. Saat kembali berlatih bersama Merah Hitam musim 2018-2019, berat badan pemain 27 tahun itu dikabarkan mencapai 100 kg.

Jumlah berat badan tersebut tergolong tidak ideal bagi pesepak bola. Terlebih Super Mario merupakan pemain depan.

"Saat ia baru kembali dari liburan musim panas, berat badan Balotelli 100 kg. Ia telah membuat berang pelatih Patrick Vieira," tulis L'Equipe, dikutip dari Marca, Rabu (12/9).

Balotelli baru turun satu pertandingan Ligue 1 musim ini. Ia main saat Nice melawan tuan rumah Olimpique Lyon akhir Agustus lalu.

Saat itu berat badan mantan pemain AC Milan dan Inter Milan itu sudah turun sampai 94 kg. Berat ideal Balotelli dalam performa terbaiknya adalah 88 kg.

Balotelli memang dikenal sebagai pemain yang tidak disipin. Etika pemain keturunan Ghana itu juga buruk. Di mana ia kerap berselisih dengan pelatih saat membela Inter Milan, AC Milan, Manchester City dan Liverpool.

Tapi Balo tetaplah aset terbaik Nice sejak ia datang ke klub itu Juni 2016 lalu.

Selama dua musim, striker timnas Italia itu mencetak 33 gol di Ligue 1. Hasil itu membuat nama Balotelli kembali dipanggil memperkuat Italia oleh pelatih Roberto Mancini. Kebetulan Mancini adalah pelatih yang sudah sangat sabar menghadapi Balo sejak di Inter sampai Manchester City.

Sekarang di Nice, Balo memulai kompetisi dengan kesan kurang baik di hadapan Vieira yang merupakan mantan rekannya di Inter dan City. Awalnya Balotelli ingin hengkang ke Olimpique Marseille. Tapi transfer itu tidak terwujud karena Marseille tidak mampu membayar gaji Mario. Ia akhirnya bertahan di Nice setidaknya semusim lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement