Rabu 12 Sep 2018 23:42 WIB

Serial Halustik Tayang Perdana di Viu Hari Ini

Halustik akan ditayangkan di 16 negara Asia, baik Asia Tenggara dan Timur Tengah

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tara Basro dan Lutesha, dua pemeran utama serial Halustik
Foto: MGROL 111
Tara Basro dan Lutesha, dua pemeran utama serial Halustik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penayangan perdana dari Original Series Viu terbaru yaitu Halustik dilaksanakan pada Rabu (12/9) di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat oleh Viu. Halustik merupakan pemenang dalam ajang Viu Pitching Forum 2018 yang akhirnya diproduksi menjadi serial komedi dengan jumlah 13 episode.

“Dalam sebuah Pitching Forum, ya, filmnya diproduksi,” Ujar Nia Dinata, salah satu sutradara dari Halustik dalam press screening di CGV Indonesia, Jakarta Pusat.

Serial Halustik ini dibintangi oleh Tara Basro, Lutesha, Richard Kyle, dan Natalius Chendana serta disutradarai oleh Nia Dinata, Lucky Kuswandi dan Andri Chung. Bercerita tentang hal-hal yang sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan orang-orang di zaman sekarang seperti persahabatan, cinta, dan perjuangan dua orang sahabat menghadapi segala tantangan dalam hidup.

“Terkadang kita susah bedain yang realistik dan yang ngga real, jadinya halustik. Antara halu, holistik dan realistik,” ujar Nia.

Disutradarai oleh tiga sutradara, Nia mengaku bahwa semuanya lancar karena tidak tiga kepala dalam satu episode sebab ada pembagian jadwal sutradara. Luthesa yang merupakan salah satu pemain dalam Serial Halustik juga mengaku tidak mengalami kendala apa-apa hanya karena disutradarain oleh tiga orang.

“Kita fokus sama skrip dan ceritanya, kalau masalah sutradara sih cuma tentang style dan cara mereka mendirect,” kata Luthesa antusias.

Selain penayangan perdana Halustik yang ditayangkan di 16 negara baik Asia dan Timur Tengah, juga dihadirkan Bonita dan Rayssa Amaliadynta yang merupakan pengisi soundtrack dan penulis lagu dari Serial Halustik yaitu Mischief Mistery. Para pemain Serial Halustik juga hampir keseluruhan berkumpul dalam penayangan perdananya hari ini.

Para sutradara juga berbicara mengenai kendala dalam produksi Serial Halustik yang proses syutingnya di dua tempat yakni Jakarta dan Nepal. Lucky mengaku kalau hal-hal kecil yang terjadi dalam proses produksi cukup lumrah karena team work yang solid, kerjasama kru dan pemain semuanya bisa teratasi, tapi untuk cuaca hal pengecualian di sana.

“Yang paling sulit ditanganin adalah cuaca,” tutur Lucky Kuswandi, sutradara dari Halustik.

Selain itu mereka juga menyatakan mengapa Serial Halustik patut untuk ditonton oleh semua orang. Selain jalan cerita yang lucu, sedih, penuh drama, bahkan horor Lucky mengatakan bahwa ceritanya juga sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.

“Bercerita tentang persahabatan dua orang yang sangat berbeda yakni Kanti dan Niki, tapi tidak berusaha memaksa untuk merubah satu sama lain tapi menerima apa adanya, dan bagaimana usaha mereka bangkit lagi menjalani hidup bersama,” kata Lucky.

Nia sendiri mengatakan mengapa harus menonton Halustik karena di dalamnya akan banyak sekali masukan tentang bagaimana kita berdamai dengan masalah dalam hidup kita tanpa digurui.“Just by watching one episode itu udah ada sarinya, you can reflect on your own life. Akan begitu terus sampai episode tiga belas,” ujar Nia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement