Kamis 13 Sep 2018 02:00 WIB

Tentang Farhat Abbas, TKN Tegaskan Komitmen Kampanye Damai

TKN Jokowi-Ma'ruf akan sosialisasikan komitmen kampanye damai ke akar rumput.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Reiny Dwinanda
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengungkapkan komitmen pihaknya untuk melakukan kampanye damai. Teguran yang segera dilayangkan kepada Farhat Abbas adalah perwujudan dari komitmen tersebut.

Karding menjelaskan kampanye damai mencakup kampanye yang memberi pendidikan, membuat suasana teduh, dan memiliki dampak menyenangkan. Kampanye damai juga membuat rileks, tidak memberi dampak pada perpecahan, tidak memfitnah, serta tidak membangun diksi dan narasi hoaks.

"Komitmen dasar kami adalah kampanye yang selalu positif," kata Karding pada Republika.co.id, Rabu (12/9).

Andaikan harus menyerang lawan politik, TKN Jokowi-Ma'ruf dituntut menggunakan cara yang baik dan benar. Karding memberi contoh kampanye negatif dengan mengkritisi lawan politik berdasarkan data yang benar dan tanpa menyebarkan fitnah.

Karding menegaskan timnya mengharamkan black campaign. Maksimal yang akan dilakukan sebatas negative campaign. "Itu artinya menyampaikan hal-hal yang "negatif", tetapi ada datanya," kata Karding yang juga sekjen Partai Kebangkitan Bangsa.

Karding mengakui TKN tidak bisa menjaga seluruh komentar orang-orang, khususnya di media sosial. Namun, ia menegaskan TKN memiliki kebijakan untuk terus melakukan kampanye damai.

Menurut Karding, TKN wajib melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lapisan akar rumput mengenai komitmen kampanye damai. Ia berharap langkah itu dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. "Mungkin ada juga tim-tim bayangan itu harus didorong agar melakukan kampanye yang damai," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan, TKN akan menegur Farhat Abbas terkait unggahannya di media sosial. Farhat diketahui menggunakan isu agama di media sosial dalam menggalang dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf.

Melalui akun Instagram-nya, Farhat mengatakan pemilih yang tidak memilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan masuk neraka. Bagi yang memilihnya akan masuk surga.

"Yang pilih Pak Jokowi masuk surga! Yang gak pilih Pak Jokowi dan yang menghina, fitnah & nyinyirin Pak Jokowi! Bakal masuk neraka! (jubir-indonesia)," kata Farhat melalui akun Instagram @farhatabbastv226.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement