REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Perseru Serui I Putu Gede Dwi Santoso mengatakan cedera penyerang andalannya Silvio Escobar memengaruhi kekalahan skuatnya dari Bhayangkara FC di laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia, Rabu (12/9). Di pertandingan itu Perseru Serui kalah 0-1 dari tuan rumah.
Escobar, yang juga kapten Perseru, cedera di babak pertama dan digantikan oleh Arthur Barrios Bonai.
"Situasi itu menjadi masalah di tim. Cedera Escobar menjadi salah satu penyebab permainan tim menurun," ujar I Putu Gede usai pertandingan di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (12/9) malam.
Menurut pemain tim nasional Indonesia era tahun 2000-an tersebut, keberadaan Escobar sangat berpengaruh di Perseru terutama di lini serang. Pesepak bola asal Paraguay dianggap memiliki semangat juang yang bisa mempengaruhi mental pemain lain di skuat.
"Setelah dia keluar lapangan, ciri khas serangan kami perlahan memudar. Apalagi kondisi Mazinho (sapaan Osmar Dos Santos Filho) juga tidak fit meski bermain di pertandingan tadi," tutur Putu.
Sementara bek Perseru Kelvin Wopi memilih untuk menyoroti kinerja wasit berlisensi FIFA Oki Dwi Putra Senjaya yang memimpin laga tersebut. Kelvin kecewa dengan kinerja wasit yang dianggapnya beberapa kali tidak menganggap tindakan pemain Bhayangkara sebagai pelanggaran dan tidak mengeluarkan kartu untuk sikap pemain lawan yang dinilainya berlebihan.
"Kepemimpinan wasit harus sportif. Ini Liga 1, bukan Liga 2 atau Liga 3. Tolong hal ini diperhatikan," kata bek kanan berusia 23 tahun tersebut.
Bhayangkara FC menundukkan tamunya Perseru Serui dengan skor 1-0 pada pekan ke-21 Liga 1 Indonesia. Gol tunggal penyerang berusia 38 tahun Herman Dzumafo di menit ke-54 membawa tuan rumah meraih poin penuh.
Bagi Bhayangkara FC, hasil positif ini menjadi kemenangan ketiga beruntun di Liga 1. Setelah sebelumnya menaklukkan PSIS Semarang dan PSMS Medan.