REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKART -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan bangga atas keberadaan seribu organisasi perempuan di Indonesia. Awalnya ia sempat menyangsikan jumlah tersebut.
"Saya semula sangsi apakah benar ada seribu, ini seribu perempuan atau seribu organisasi perempuan, ternyata saya dapat konfirmasi, ada seribu organisasi perempuan di Indonesia, saya bangga," katanya disambut tepuk tangan hadirin saat memberikan sambutan pada pembukaan Sidang Umum ke-35 ICW dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia, di Yogyakarta, Kamis (13/9).
Pada acara itu, pihak Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Kowani atas pertemuan itu yang dihadiri oleh organisasi perempuan terbanyak yang mencapai seribu organisasi perempuan. Rini Soemarno juga mendapatkan penghargaan sebagai tokoh perempuan.
Rini menegaskan kedua acara yang diselenggarakan secara berbarengan itu tak akan menghasilkan apa-apa bila tidak mampu memberdayakan perempuan. Menurutnya pemerintah Indonesia sangat memperhatikan soal pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
Rini menyebutkan delapan dari 34 menteri adalah perempuan, juga ada 92 perempuan merupakan kepala daerah, dan masih banyak lagi perempuan yang duduk di jajaran pimpinan di kementerian dan lembaga. Begitu pula di BUMN, banyak perempuan telah duduk di jajaran direksi dan komisaris atau dewan pengawas.
Perempuan yang duduk dalam jajaran direksi, antara lain, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PT Jasa Marga Dessi Aryani, Dirut PT ASDP Indonesia Ira Puspadewi, Presdir PT Sarana Multi-Infrastruktur Emma Sri Martini, Direktur Consumer Service PT Telkom Siti Choiriana.
Ada pula Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Mandiri Alexandra Iskandar, Direktur Bisnis Ritel PT BNI 46 Tambok PS Simanjuntak, Direktur Hubungan Kelembagaan PT BNI 46 Adi Sulistyowati, Direktur Konsumer PT BRI Handayani, Direktur Human Capital PT BRI R Sophia Alizsa. Selain itu Direktur Perencanaan Korporat PT PLN Syofvi Felienty Roekman, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli, Direktur Keuangan, MSDM, dan Umum Perum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi.
"Kita punya kekuatan untuk mendorong negara ini menjadi lebih kuat dan maju lagi," katanya.
Ia mengatakan perempuan harus saling bekerja sama untuk bahu membahu mengatasi berbagai persoalan oerempuan dan membangun bangsa.
Menteri BUMN Rini Soemarno duduk diapit oleh Presiden ICW (International Council of Women) Jungsook Kim dan istri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta GKR Ratu Hemas dalam pembukaan Sidang Umum ke-35 ICW dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia, di Yogyakarta, Kamis. Mereka duduk di barisan depan. Tampak pula di sebelah kiri Hemas adalah Ketua Umum Kowani (Kongres Wanita Indonesia) Giwo Rubianto Wiyogo, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. Sementara di sebelah kanan Kim adalah jajaran pimpinan ICW.
Pendopo Balkondes yang menjadi tempat acara pembukaan di halaman Hotel Grand Inna Malioboro itu dipenuhi oleh ribuan peserta dua pertemuan yang diselenggarakan secara bersamaan itu. Mereka tampil semarak warna-warni dengan berbagai model busana kebaya, bahkan ada yang mengenakan burung censerawasih yang telah diawetkan sebagai topi penghias kepala.
Delegasi dari luar negeri ada juga mengenakan pakaian unik dari negara mereka dan banyak pula yang mengenakan batik. Sidang Umum ke-35 ICW dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia diselenggarakan oleh ICW, Kowani (Kongres Wanita Indonesia), dan didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan 35 BUMN, termasuk Kantor Berita Antara, yang berpartisipasi langsung menyukseskan dua pertemuan tersebut.
"Ini pertama kalinya Kowani mengadakan acara yang dihadiri oleh seribu organisasi perempuan di Indonesia," kata Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.
Giwo dalam sambutannya juga mengutip pernyataan mantan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kofi Anan, yang menyebutkan "Saat anda mendidik seorang pria maka itu untuk personal tetapi saat anda mendidik perempuan maka anda sedang mendidik sebuah bangsa". Hadir pula pada acara itu Duta Besar Republik Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Lyudmila Vorobieva, Duta Besar Republik Islam Afghanistan Roya Rahmani, dan Dubes Republik Fiji Seleina Dikawakawayali Veisamasama.