Kamis 13 Sep 2018 18:38 WIB

Soetrisno Bachir Dikabarkan Merapat ke Jokowi, PDIP: Silakan

Politikus PDIP menyambut baik jika mantan Ketum PAN mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Fraksi PDI-P DPR - Maruarar Sirait
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Anggota Fraksi PDI-P DPR - Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dikabarkan akan mendukung pasangan bakal calon presiden Joko Widodo dan cawapres KH Ma'ruf Amin. Politikus PDIP Maruarar Sirait menyambut baik jika Soetrino jadi bergabung bersama koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Pria yang akrab disapa Ara itu mengaku belum mendengar secara langsung pernyataan dukungan dari Soetrino Bachir. Namun, ia menghormati keputusan tersebut.

"Silakan Pak Soetrisno Bachir mau bagaimana, kan saya bilang ini waktunya, banyak dinamika, dinamika itu ada yang mutasi, ada yang konsisten, ada yang berpindah, apakah tokoh apakah partai, apakah ormas," kata Maruarar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).

Ara tersebut mengaku menyambut baik adanya dukungan dari berbagai tokoh. Ia menganggap dukungan tersebut akan menambah suara Jokowi - KH Ma'ruf di pilpres 2019 mendatang.

"Kamu aja dukung, kita welcome kok ya, siapapun yang dukung kita tentu welcome. Tentu kita happy makin banyak organisasi, makin banyak tokoh yang dukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin kita sangat happy sekali, karena ini akan sangat menambah semangat kita," ujarnya.

Ara juga menyebut bahwa saat ini adalah waktunya bagi koalisi untuk meyakinkan publik, dan meyakinkan tokoh-tokoh untuk mendukung Jokowi. Ia mencontohkan, sejumlah tokoh yang dulu mendukung Prabowo kini berbalik mendukung Jokowi.

"Hary Tanoe, lima tahun lalu dukung Prabowo, sekarang dukung Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin dulu mengkritik Jokowi. Bamsoet kritik Jokowi dulu, tapi ya mungkin dia sudah sadar, sekarang lebih bagus Jokowi, pindah lah mereka," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement