Kamis 13 Sep 2018 19:19 WIB

Grab Indonesia Tanggapi Ekspansi Gojek ke Vietnam

Grab telah empat tahun beroperasi di Vietnam.

Red: Nur Aini
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam media briefing di Kantor Grab Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (6/4).
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam media briefing di Kantor Grab Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab Indonesia memberikan tanggapannya terkait ekspansi yang dilakukan oleh pesaingnya, Go-Jek ke Vietnam. Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan Grab memiliki sejarah panjang di Vietnam dan telah hadir di negara tersebut selama empat tahun di 36 kota.

"Kehadiran kami di negara Asia Tenggara itu sudah tahunan, bahkan GrabBike di Vietnam sudah ada sebelum GrabBike lahir di Indonesia," katanya di Jakarta, Kamis (13/9).

Ridzki menuturkan layanan yang dihadirkan Grab di Vietnam, seperti GrabBike, GrabFood dan GrabExpress mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Selain itu, kata dia, Grab juga selalu mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan, baik bagi mitra pengemudi maupun penumpangnya, lewat berbagai fitur dan kebijakan.

"Keselamatan selalu menjadi prioritas Grab. Saya tidak dapat mengatakan hal yang sama untuk pesaing kami yang mementingkan akuisisi pelanggan dibandingkan proses perekrutan mitra kemudi yang ketat untuk menjaga keselamatan," ucap Ridzki dalam sebuah pernyataan tertulis.