REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi pengusung bakal calon presiden (capres) dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendesak kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera menyelesaikan persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda. Koalisi Prabowo-Sandi yakin KPU bisa menyelesaikan masalah itu sebelum penetapan dan pengumuman DPT pada rapat pleno KPU 16 September mendatang.

"Kami berprasangka baik dengan KPU sebagai penyelenggara negara dan diberi mandat menetapkan DPT. Tapi sebelum benar-benar DPT itu ditetapkan dan diumumkan, itu kami minta dipastikan tidak ada kegandaan," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto di rumah Daksa, Jakarta, Kamis (13/9).

Koalisi Prabowo - Sandiaga berharap KPU bisa menekan serendah mungkin angka DPT ganda. Bahkan ia juga berharap KPU bisa menghilangkan seluruh dugaan DPT ganda.

"Tagline kita sama, menuju DPT bersih Prabowo Sandi. KPU kan sama menuju DPT bersih. Kita membantu kerja KPU, dan KPU mau juga dibantu," katanya.

Sebelumnya para sekjen koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno berkumpul di rumah daksa dalam rapat rutin untuk kembali menyoroti persoalan DPT. Koalisi Prabowo - Sandiaga meminta kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mematangkan jumlah DPT yang akan dipakai di dalam pilpres 2019 mendatang.

"Karena satu saja kegandaan itu sudah mengadung cacat pemilu kita," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9).

Ikuti Whatsapp Channel Republika