REPUBLIKA.CO.ID, PANYABUNGAN -- Bayi bermata satu berjenis kelamin perempuam lahir melalui proses persalinan di RSUD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (13/9) sore. Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, Syarifuddin ketika melihat langsung kondisi anak tersebut di RSUD Panyabungan kepada wartawan menyampaikan, bayi ini hanya memiliki satu mata dan mulut saja. Sedangkan hidungnya tidak ada.
Ia menyampaikan, kejadian seperti itu tergolong langka, dan merupakan kasus ke-7 yang terjadi di seluruh dunia. Sebelum kejadian di Panyabungan ini (Indonesia), kasus yang sama terakhir pernah terjadi di Mesir.
Penyebab kejadian masih belum diketahui secara pasti. Hanya saja menurut dokter bisa saja karena virus rubella, atau karena obat-obatan atau juga akibat mercury. "Jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah sang bayi sebagai penambang, bisa jadi. Kita masih kesulitan mendapat informasi karena keluarganya masih tertutup," kata Syarifuddin.
Bayi ini direncanakan di rujuk ke Medan. Namun melihat kondisi bayi yang diprediksi bertahan satu sampai tiga hari pihaknya masih membuat pertimbangan. "Kita takut di jalan karena dari keterangan dokter kondisi bayi kemungkinan hanya bertahan hidup satu sampai tiga hari," katanya.