Jumat 14 Sep 2018 04:14 WIB

Volkswagen Setop Produksi VW Kodok pada 2019

Woebcken masih membuka pintu menghidupkan kembali model klasik di beberapa bagian.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Muhammad Hafil
VW Kodok modifikasi sepeda
Foto: bukalapak.com
VW Kodok modifikasi sepeda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Volkswagen mengumumkan akan mengakhiri produksi mobil "Beetle" atau yang dikenal masyarakat Indonesia dengan VW Kodok. Mobil yang teloah menjadi ikon perusahaan otomotif asal Jerman itu akan setop produksi pada 2019.

Chief Executive of Volkswageb Group of America Hinrich Woebcken mengatakan, langkah itu dilakukan ketika Volkswagen berkomitmen untuk mengembangkan mobil listrik dan kendaraan dengan ukuran lebih besar yang berorientasi pada keluarga. Meski begitu, Woebcken masih membuka pintu untuk menghidupkan kembali model klasik di beberapa bagian.

Ia mengatakan, berdasarkan keputusan perusahaan tahun 2017, Volkswagen akan memberi sentuhan Beetle dalam Volkswagen Bus. "Jangan pernah bilang tidak pernah," katanya, seperti dilansir AFP, Jumat (14/9).

Menurut dia, Volkswagen berencana untuk menawarkan dua model edisi final dalam gaya coupe dan convertible. Mobil-mobil itu akan menganut gaya keluaran versi sebelumnya dan diberi harga 23.045 dolar AS atau sekitar Rp 339 juta.

"Hilangnya Beetle setelah tiga generasi, selama hampir tujuh dekade, akan membuat dari banyak penggemar setia Beetle merasa kelihilangan," kata Woebcken.

VW Kodok kali pertama diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1950-an dan dipopulerkan dengan film Disney "The Love Bug" pada 1968. Penjualan Amerika Serikat berhenti pada 1979, tetapi kendaraan itu terus diproduksi di Meksiko dan Brasil. Akhirnya, VW menghidupkan kembali "New Beetle" di AS 1997.

--

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement