REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Volkswagen mengumumkan akan mengakhiri produksi mobil "Beetle" atau yang dikenal masyarakat Indonesia dengan VW Kodok. Mobil yang teloah menjadi ikon perusahaan otomotif asal Jerman itu akan setop produksi pada 2019.
Chief Executive of Volkswageb Group of America Hinrich Woebcken mengatakan, langkah itu dilakukan ketika Volkswagen berkomitmen untuk mengembangkan mobil listrik dan kendaraan dengan ukuran lebih besar yang berorientasi pada keluarga. Meski begitu, Woebcken masih membuka pintu untuk menghidupkan kembali model klasik di beberapa bagian.
Ia mengatakan, berdasarkan keputusan perusahaan tahun 2017, Volkswagen akan memberi sentuhan Beetle dalam Volkswagen Bus. "Jangan pernah bilang tidak pernah," katanya, seperti dilansir AFP, Jumat (14/9).
Menurut dia, Volkswagen berencana untuk menawarkan dua model edisi final dalam gaya coupe dan convertible. Mobil-mobil itu akan menganut gaya keluaran versi sebelumnya dan diberi harga 23.045 dolar AS atau sekitar Rp 339 juta.
"Hilangnya Beetle setelah tiga generasi, selama hampir tujuh dekade, akan membuat dari banyak penggemar setia Beetle merasa kelihilangan," kata Woebcken.
VW Kodok kali pertama diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1950-an dan dipopulerkan dengan film Disney "The Love Bug" pada 1968. Penjualan Amerika Serikat berhenti pada 1979, tetapi kendaraan itu terus diproduksi di Meksiko dan Brasil. Akhirnya, VW menghidupkan kembali "New Beetle" di AS 1997.
--