Jumat 14 Sep 2018 05:17 WIB

Vettel: Lawan Terberat Saya Bukan Hamilton

Pembalap Ferrari itu sudah empat kali memenangi GP Singapura selama kariernya.

Sebastian Vettel.
Foto: EPA-EFE/SRDJAN SUKI
Sebastian Vettel.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pembalap tim Scuderia Ferrari Sebastian Vettel mengakui ada hal lebih besar dari rivalnya, pembalap Mercedes Lewis Hamilton, yang perlu dikalahkan di balapan GP Singapura akhir pekan ini. Vettel saat ini tertinggal 30 poin dari Hamilton yang memuncaki klasemen sementara pembalap dengan tujuh balapan tersisa.

"Sangat jelas bagi saya. Saya pikir musuh terbesar adalah diri saya sendiri. Kami memiliki mobil yang hebat, saya punya sesuatu untuk dimainkan, dan kami memiliki semua peluang untuk melakukannya dengan cara kami," kata Vettel kepada formula1.com pada Kamis (13/9).

Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Singapura, akan mengawali bagian sepertiga terakhir balapan Formula 1 (F1) musim 2018 pada akhir pekan ini. Sirkuit jalan raya itu pun dipandang lebih bersahabat bagi mobil Ferrari. Namun statistik menunjukkan bahwa tim Mercedes menikmati hasil bagus di Marina Bay Street Circuit beberapa tahun terakhir.

Lewis Hamilton memenangi balapan tahun lalu di sini setelah duo Ferrari, Vettel dan Raikkonen, menabrak Verstappen di awal balapan. Sementara itu, Nico Rosberg menjuarai balapan di sirkuit jalanan Singapura itu untuk Silver Arrows pada 2016.

Menurut catatan di laman resmi formula1.com, Hamilton pernah tiga kali menjadi juara GP Singapura, dengan mencetak hattrick; start dari pole postition, juara, dan lap tercepat pada 2014. "Jelas bahwa Lewis adalah pembalap yang memimpin sementara ini. Dia yang unggul dan harus dikalahkan," kata Vettel.

Ferrari, kata Vettel, masih memiliki peluang yang sangat bagus. "Tapi kami akan menjadi musuh utama kami sendiri dan bukan dia (Hamilton) secara perorangan atau mereka (Mercedes) sebagai tim," jelas Vettel yang sudah empat kali memenangi GP Singapura selama kariernya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement