REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PPPA Daarul Quran lewat aksi Recovery Lombok bangkit, fokus pada pembangunan rumah-rumah layak huni. Hingga saat ini, bantuan yang telah tersalurkan untuk pembangunan Rumah Quran telah mencapai angka dua hingga tiga miliar rupiah.
Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran, Tarmizi As-Sidiq, menjelaskan, bangunan fisik Rumah Quran dibuat sederhana dan dibangun dari sisa puing-puing yang masih dapat dipakai.
Meski demikian, dia yakin pembangunan Rumah Quran dapat membantu warga Lombok untuk kembali menata hidupnya. Rumah Quran bertujuan sebagai salah satu instrumen dakwah dan menggalang silaturahim dan gotong royong warga Lombok.
Selain itu, PPPA Daarul Quran juga memiliki program untuk membentuk komunitas masyarakat Kampung Quran.Pembangunan yang telah dilaksanakan sejak status darurat diterapkan tersebut, kini telah berhasil mendirikan sekitar 200 Rumah Quran.
Tarmizi menargetkan pembentukan Kampung Quran dengan membangun 500 rumah di tiga wilayah dengan dampak gempa terparah, yaitu Kabupaten Lombok Timur, Barat, dan Utara.
Kampung Quran, lanjut Tarmizi, bukan sekadar berbentuk bangunan fisik. Kampung ini dibangun untuk pengembangan kembali nilai-nilai Islam bagi warga pulau seribu masjid, baik dakwah maupun program tahfiz Alquran.
PPPA Daarul Quran juga telah menerjunkan kader-kader tahfiz untuk membina warga Kampung Quran.Pembinaan ini juga dilakukan dalam jangka panjang demi memaksimalkan tercipta kembalinya citra Lombok yang religius.