REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampaknya aktris senior Widyawati Shopiaan kembali menunjukkan kreativitasnya dalam seni drama musikal. Widyawati kini tidak hanya turut berperan dalam pementasan tapi juga menjadi produser drama musikal tersebut.
Sebelumnya Widya juga turut dalam berperan di dua drama musikal yang sama yakni Badai Kasih dan Prahara Cinta Badai Kasih sebagai Yuli. Menjadi produser drama musikal Bunga Terakhir Badai dan Kasih, Widya mengaku bahwa hal tersebut menjadi pengalaman baru yang mengasyikan.
“Ibu Yanti minta saya jadi produser, waduh naik pangkat, nih,” kata Widyawati di Jakarta Selatan pada Jumat (14/9).
Meskipun begitu Widya sempat mengalami stress selama menjadi produser sebab banyak menghadapi rintangan lebih banyak dibanding menjadi pemain. Namun Widya tidak ingin blak-blakan mengenai apa yang membuat dirinya stress.
Karena menurut dirinya segala sesuatu yang dikerjai dengan rasa cinta akan mendapatkan sesuatu yang baik. “Sebetulnya itu intern yang tidak perlu saya ungkapkan, namun setiap menjadi produser pasti ada masalah yang dihadapi,” ujarnya.
Apalagi bagi Widya menjadi produser membuat dirinya banyak belajar. Menjadi produser tentunya menyita perhatian Widya, pasalnya dirinya tidak bisa langsung pulang begitu selesai latihan dikarenakan harus evaluasi secara keseluruhan mengenai drama musikal yang ia tangani tersebut.
Mengingat dirinya selalu pulang malam, anak-anak Widya selalu memberi peringatan untuk tidak terlalu kelelahan.“Ya kita harus pinter-pinter menjaga kondisilah,” tutur Widya.
Tetap Eksis Di Film
Terlibat dalam drama musikal tidak membuat dirinya lantas ingin meninggalkan kancahnya dalam dunia perfilman. Baginya film adalah pendorong ketika dirinya ikut main dalam suatu film karena menjadi sesuatu yang menarik baginya.
“Film saya tetap, waktu mereka mencari talent, kan saya baru siap syuting Mama-mama Jagoan,” tuturnya.
Tetap eksis, Widya mengatakan kuncinya adalah bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya dan tetap disiplin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika