In Picture: 'Charlie Chaplin Afghanistan', Melucu di Daerah Konflik
Karim Asim memilih memilih sosok komedian Charlie Chaplin di tengah konflik di Kabul..
Rep: Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi
Karim Asir, 25, seniman peniru karakter Charlie Chaplin di sela pertunjukannya di Kabul, Afghanistan. (FOTO : Mohammad Ismail/Reuters)
Karim Asir, 25, seniman peniru karakter Charlie Chaplin berlatih di Kabul, Afghanistan. (FOTO : Mohammad Ismail/Reuters)
Karim Asir, 25, seniman peniru karakter Charlie Chaplin diiringi warga berjalan di Kebun Binatang Kabul, Afghanistan. (FOTO : Mohammad Ismail/Reuters)
Aksi Karim Asir, 25, seniman peniru karakter Charlie Chaplin di sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan. (FOTO : Mohammad Ismail/Reuters)
Karim Asir, 25, seniman peniru karakter Charlie Chaplin berlatih di Kabul, Afghanistan. (FOTO : Mohammad Ismail/Reuters)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Berada di wilayah yang rawan konflik memilih profesi memancing tawa orang bisa jadi sebuah paradoks. Namun tidak bagi pemuda berusia 25 tahun asal Kabul Afghanistan ini. Karim Asim memilih memilih sosok komedian pada di era Perang Dunia II Charlie Chaplin sebagai idolanya.
Sosok Chaplin ini pula yang dihadirkan oleh Karim kepada warga Kabul. Sejenak beristirahat kepada warga dari berbagai rentetan kekerasan bersenjata. Memberikan alasan kepada mereka untuk tertawa lepas. Mentertawakan aksinya.
sumber : Reuters
Advertisement