REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika, Donald Trump dikabarkan akan kembali menaikkan tarif atas barang-barang produksi Cina. Hal ini menyusul keputusan Amerika yang terlibat perang dagang yang tak kunjung mereda dengan Cina.
Dilansir dari Reuters, Trump akan kembali menaikkan tarif sebesar 200 miliar dolar atas produk-produk Cina. Padahal, Menteri Keuangan Amerika, Steven Munchin sedang melakukan pembicaraan dengan Cina untuk solusi perang dagang.
Kondisi ini kemudian kembali memberikan dampak bagi perdagangan di pasar bursa. Menyusul kondisi dolar dalam pasar bursa semakin murah untuk menekan Yuan.
Langkah ini datang tepat satu minggu sejak Trump menaikkan kemungkinan bea masuk atas impor senilai 200 miliar dolar AS dan juga melebihi tarif barang senilai 267 miliar dolar AS. Trump telah memungut bea atas barang-barang Cina senilai 50 miliar dolar AS.
Amerika Serikat hanya mengimpor 505 miliar dolar AS barang yang diimpor dari Cina tahun lalu. Tapi 2018 impor dari Cina hingga Juli naik hampir sembilan persen selama periode yang sama tahun 2017.