REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON -- Badai Florence, yang melanda wilayah Carolina pada Jumat (14/9) waktu setempat menyebabkan banjir, rumah rusak dan pepohonan roboh. Selain itu badai juga menewaskan empat orang sebelum akhirnya melambat.
Dua korban bahkan seorang ibu dan bayinya ketika sebuah pohon menimpa rumah mereka di Wilmington, Carolina Utara. Sementara sang suami segera dibawa ke rumah sakit akibat mengalami luka-luka.
Gubernur Carolina Roy Cooper mengatakan di Pender County, Carolina Utara seorang wanita menderita serangan jantung dan meninggal karena puing-puing badai menghalangi jalan-jalan sehingga menghambat paramedis mencapai wanita itu. Orang keempat yang meninggal di Lenoir ketika sedang memasukkan generator.
Roy menambahkan setelah memasuki daratan, Badai Florence bergerak lambat. Itu berarti kawasan yang terkena akan mengalami banjir selama beberapa hari. Kota New Brent yang menjadi lokasi pertemuan sungai Neuse dan Trent, North Carolina, akan kewalahan menghadapi banjir.
"Bagi mereka yang berada di lintasan badai itu, jika Anda dapat mendengarkan saya, silakan tetap berlindung," kata dia dalam jumpa pers di Releigh.
Pihak berwenang mengatakan lebih 60 orang, termasuk banyak anak-anak dan hewan peliharaan, harus dievakuasi dari sebuah hotel di Jacksonville, North Carolina, setelah angin kencang menyebabkan bagian-bagian atap roboh. Florence juga menumbangkan pohon-pohon, termasuk satu yang mengenai atap rumah Kevin DiLoreto di Wilmington. Dia mengatakan semua jalan-jalan yang menuju daerah tetangganya terhalang pohon-pohon yang tumbang.
Gubernur Cooper mengatakan hampir semua wilayah North Carolina diperkirakan akan tergenang banjir beberapa kaki. Sejak Jumat pagi Atlantic Beach, kota yang berada di daerah pulau-pulau yang menjadi penghalang di negara bagian itu, sudah menerima curah hujan 76 cm, demikian Dinas Geologi Amerika Serikat. Curah hujan 50 cm dilaporkan pada Jumat siang di kota Oriental.
Presiden Donald Trump dijadwalkan mengunjungi ke kawasan-kawasan yang dilanda Florence pekan depan. Terutama setelah dilakukan usaha pertolongan atau pemulihan.