REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapal Motor (KM) Santa Lusia yang mengalami kebocoran di perairan Pulau Sinyamuk, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat berhasil dievakuasi ke Dermaga Muara, Kota Padang, pada Sabtu (15/9) pagi. Kapal tersebut mengangkut 18 orang yang terdiri dari 12 Warga Negara Asing (WNA) dan enam orang awak kapal. Dari seluruh penumpang, satu orang awak kapal dilaporkan meninggal dunia atas nama Wal Asri (63 tahun).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Ahmad Yunir, menyebutkan bahwa Wal Asri diduga kedinginan dan mengalami luka saat mencoba menyelematkan mesin kapal. Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan oleh tim kedokteran forensik Polda Sumbar. Jenazah korban saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Semua penumpang di atas kapal. Jadi, kapal tersebut mengalami kebocoran namun masih bisa jalan, namun kecepatan terbatas. Nggak tenggelam," jelas Yunir, Sabtu (15/9).
Ia mengatakan, KM Santa Lusia dilaporkan mengalami kebocoran pada Sabtu dini hari, tepatnya pukul 03.00 WIB. Laporan yang masuk kepada KSOP Teluk Bayur kemudian ditindaklanjuti oleh tim Basarnas. Kapal yang mengangkut 10 turis asal Australia dan dua turis Brasil tersebut seharusnya melaju dari Kota Padang menuju Pulau Sikakap, Kepulauan Mentawai.
"Penumpang asing semuanya sudah bisa dievakuasi. Kami gunakan dua tempat. KM SAR Yudhistira menampung 10 WNA dan tujuh penumpang lain, ABK lima orang dan dua WNA tetap bertahan di kapal Santa Lusia untuk merapat ke Muara Padang dan didampingi kapal kami," jelasnya.