Ahad 16 Sep 2018 05:04 WIB

Ijtima' Ulama II, Kapitra Klaim Terima Pesan dari Rizieq

Ijtima' GNPF Ulama II akan digelar pada hari ini.

Red: Andri Saubani
Kapitra Ampera
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kapitra Ampera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Aksi Bela Islam, Kapitra Ampera mengatakan, bahwa imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta Gerakan Nasional Pendukung Fatma (GNPF) Ulama untuk membuat kontrak politik dengan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai syarat dukungan. Permintaan ini dilontarkan jelang Ijtima' Ulama II di Jakarta.

"Habib (Rizieq) dukung Prabowo-Sandi tapi harus dengan kontrak politik," kata Kapitra saat konferensi pers, di Jakarta, Sabtu (15/9).

Dukungan terhadap Prabowo-Sandi akan diberikan setelah Prabowo-Sandi menandatangani kontrak politik yang diagendakan akan dilaksanakan pada acara Ijtima' Ulama II yang akan digelar pada Ahad (16/9). Kapitra pun mengaku telah mengetahui isi kontrak politik yang akan disodorkan GNPF Ulama kepada Prabowo-Sandi dalam Ijtima' Ulama II.

Namun, ia menolak membeberkan isi kontrak politik tersebut saat diminta oleh wartawan untuk membacakannya. Menurutnya, pihak GNPF Ulama adalah pihak yang berwenang mempublikasikan isi kontrak politik tersebut.