Ahad 16 Sep 2018 08:40 WIB

Harga Tembakau Tembus Rp 40 Ribu di Probolinggo

Petani merasa sangat bersyukur karena harga yang tinggi menguntungkan mereka.

Red: Andi Nur Aminah
Petani menjemur tembakau rajangan (ilustrasi)
Foto: Antara/Saiful Bahri
Petani menjemur tembakau rajangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Harga tembakau rajang di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mencapai Rp 40 per kilogram. Selama beberapa pekan terakhir, harga tersebut terbilang cukup tinggi di wilayah setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kasi Tanaman Perkebunan Semusim Evi Rosellawati, Ahad (16/9) mengatakan areal tanam tembakau musim tanam (MT) tahun 2018 di Probolinggo seluas 10.774 hektare. "Petani merasa sangat bersyukur karena harganya sangat tinggi dan ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para petani tembakau. Sehingga diharapkan harganya terus naik seiring dengan meningkatnya kualitas tembakau," katanya di Kabupaten Probolinggo.

Menurutnya, hasil tembakau saat ini cukup bagus karena didukung cuaca dan kualitas tembakau yang bagus. Dalam budi daya, petani sudah menerapkan good agricultural practices (GAP) atau budi daya tanaman yang baik sesuai dengan standar yang ditentukan.

"Mulai dari pemilihan benih sehat, bermutu dan bersertifikat, kemudian pemupukan tepat waktu dan tepat dosis hingga penanganan pascapanen, sehingga hal itulah yang mampu menghasilkan tembakau yang berkualitas, sehingga harganya mampu menembus Rp 40 ribu per kilogram di tingkat petani," tuturnya.