Ahad 16 Sep 2018 09:44 WIB

Turki Peringatkan Eropa Gelombang Baru Pengungsi Suriah

Serangan di Idlib Suriah bisa menimbulkan krisis pengungsi dari Turki ke Eropa.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
 Pengungsi Suriah menanti untuk menyeberang ke Turki dibalik pagar kawat berduri.  (REUTERS/Umit Bektas)
Pengungsi Suriah menanti untuk menyeberang ke Turki dibalik pagar kawat berduri. (REUTERS/Umit Bektas)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Juru bicara kepresidenan Turki mengatakan serangan besar yang menargetkan provinsi Idlib di barat laut Suriah dapat menyebabkan krisis pengungsi baru dari Turki ke Eropa.

"Masalah umum semua orang adalah bahwa solusinya harus lebih bersifat politik daripada militer," kata Ibrahim Kalin di ibu kota Ankara, seperti dilansir Aljazirah, Ahad (16/9).

Kalin mengatakan konsekuensi dari serangan militer skala penuh terhadap Idlib akan menyebabkan krisis kemanusiaan dan gelombang pengungsi baru. Menurutnya,  pemerintah Turki berusaha untuk mempertahankan status Idlib saat ini, melindungi warga sipil, dan mencegah krisis kemanusiaan di Idlib. "Tentu saja, gelombang migrasi baru tidak hanya akan membebani Turki. Itu bisa menyebabkan rantai krisis baru dari sini ke Eropa. Karena itu, tidak ada yang menginginkan ini," ujarnya.

Ia mengatakan pemboman Idlib tidak dapat diterima. "Harapan kami di sini dari komunitas internasional dan para pemimpin adalah bahwa mereka memberikan dukungan yang lebih terbuka dan jelas kepada Turki," katanya.