Ahad 16 Sep 2018 10:30 WIB

Membangun Smart Home Tahan Gempa Kualitas Jepang

Savasa merupakan hasil inovasi disain hunian yang ringkas, modern dan kokoh

Rep: desy susilawaty/ Red: Hiru Muhammad
kegiatan peresmian savana Smart Township
Foto: dok Sinarmasland
kegiatan peresmian savana Smart Township

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya pekerja asing di kawasan bisnis Deltamas, Cikarang Jawa Barat dan sekitarnya telah memicu meningkatnya permintaan akan industri properti di kawasan ini.

Selain tempat tinggal, para pekerja asing yang mayoritas berasal dari Jepang, Korea, Cina dan negara lain juga membutuhkan fasilitas pendukung bagi keluarga mereka. Seperti sekolah, sarana olah raga, rekreasi dan sebagainya. 

Karena itu PT Sinarmasland bekerjasama dengan Panasonic Home mendirikan Savasa, sebuah kawasan hunian seluas 37 hektar di Deltamas. Hunian yang dibangun bukan sekedar modern, melainkan juga dibangun dengan konsep smart home dan dirancang tahan gempa karena dinding terbuat dari bahan precast.

Meski kawasan Cikarang bukan wilayah rawan gempa bumi, namun pihak pengembang berkepentingan untuk membangun rumah modern yang tetap nyaman untuk jangka panjang. 

Menurut Djono Karjadi, General Manager PT PanaHome Deltamas Indonesia, disain bangunan adalah hasil rancang bangun arsitek Indonesia. Hunian yang dibangun tidak menghadapi timur atau barat karena terkena panas matahari.

Melainkan menghadap utara dan selatan sehingga lebih sejuk. Selain itu sirkulasi udara dirancang sedemikian rupa agar udara segar tetap leluasa masuk ke dalam rumah. 

Saluran limbah air hujan maupun rumah tangga tertampung melalui fasilitas ground watertank yang berada di dalam tanah. Sehingga tempat tersebut dapat menampung air yang dibutuhkan tanaman. 

Djono juga menyebutkan pihaknya memilih bahan wall precast concrete (WPC) sebagai dinding rumah karena dianggap lebih cepat pemasangannya dan tanah lama. Selama ini precast lebih banyak digunakan untuk bangunan tinggi.

Dengan WPC tersebut pemasangan bisa dilakukan selama dua hari. Meski diakui lebih mahal dibanding material bangunan lain, namun dengan jumlah hunian yang dibangun hingga 2000 unit diharapkan secara ekonomi akan lebih menguntungkan. "Pola ini akan mempercepat serah terima ke konsumen dan mengatasi backlog perumahan," katanya. 

Savasa merupakan inovasi terkini dalam menciptakan hunian secara ringkas, efisien tetapi memiliki konstruksi bangunan tahan gempa yang kokoh melalui teknologi Powetech Panasonic. Hunian ini juga dilengkapi dengan fitur canggih seperti Panasonic Home Network System. 

Hunian dilengkapi pula dengan sistem penyaring udara dan ventilasi Puretech yang merupakan sebuah alat yang dapat menyaring 97 persen debu, kotoran dan partikel berbahaya yang masuk ke dalam rumah. Savasa Homes dirancang dengan sistem cross ventilation yang meningkatkan sirkulasi udara dan membuat rumah menjadi lebih sejuk dan sehat.

President Director PT. Puradelta Lestari, Tbk (PDL) sekaligus CEO Commercial Sinar Mas Land, Hongky Jeffry Nantung, mengatakan perkembangan pesat kawasan Cikarang dan sekitarnya belakangan ini cukup pesat. Sehingga kebedaraan fasilitas pendukung bagi pekerja asing seperti sekolah Jepang di Deltamas, menjadi kebutuhan penting.  

"Panasonic Homes dan Sinar Mas Land berkomitmen untuk terus berinovasi, menyediakan pilihan hunian terbaik dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad (16/9).

Hunian tersebut terbagi ke dalam dua tipe, A dan  B. Tipe A, dengan luas tanah 66 meterpersegi dan luas bangunan 64 meterpersegi, terdiri dari dua kamar tidur. Sedangkan Tipe B, dengan luas tanah sebesar 84 meterpersegi dan luas bangunan 80 meterpersegi.

Hunian tersebut ditawarkan mulai harga Rp 978 juta hingga Rp 1,2 miliar. "Ini bisa dijadikan investasi yang dapat disewakan kepada pekerja asing, maupun pasangan muda yang bekerja di kawasan ini," kata Djono. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement