Ahad 16 Sep 2018 12:57 WIB

Ratusan Tim Ikuti Kontes Roket Air Taman Pintar Yogyakarta

Kontes Roket Air tercatat diikuti 300 tim.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perakitan Roket Air (ilustrasi)
Foto: antara
Perakitan Roket Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Taman Pintar Yogyakarta kembali menggelar perheatlan Kontes Roket Air pada 15 September 2018. Tidak kurang 300 tim beradu ketepatan dalam peluncuran roket air di Lapangan Kridosono.

Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah memasuki gelaran kesepuluh. Tahun ini, jumlah peserta mengalami peningkatan yaitu tercatat 300 tim telah mendaftarkan diri untuk menampilkan karya-karya terbaiknya.

Peserta berasal dari siswa-siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MA dari seluruh DIY dan Jawa Tengah. Kontes Roket Air terbukti sangat diminati pelajar, dan animo itu dapat dilihat dari angkat pendaftaran yang terus meningkat tiap tahun.

Kontes Roket Air menjadi ajang pelajar untuk menerapkan keilmuan yang mereka peroleh di sekolah. Mereka berlomba untuk bisa meluncurkan roket tepat sasaran memanfaatkan botol bekas minuman sebagai bahan utama roket.

Tekanan udara dan sudut launcher jadi poin penting dalam kesuksesan peluncuran roket agar tepat sasaran. Jarak antara titik peluncuran dengan target cukup jauh yakni 80 meter.

Dengan adanya tantangan tersebut tentunya membuat para peserta kontes berlomba untuk menampilkan hasil yang maksimal. Kegiatan mengangkat tema Partisipasi Aktif Pelajar Mendukung Kemajuan Teknologi Kedirgantaraan Indonesia.

Rangkaian kegiatan didahului lokakarya pada Selasa (14/8) lalu. Lokakarya ini berbeda dari tahun-tahun lalu, karena menggabungkan tiga lokakarya meliputi lokakarya Roket Air, Robotik, dan Robot Terbang.

Dalam lokakarya, peserta diberikan pembelajaran dasar-dasar pembuatan roket air, dan sosialisasi regulasi lomba. Sesuai tema, kegiatan memberi motivasi khususnya kepada pelajar pendidikan menengah.

"Dengan kontes semacam ini, pelajar mengasah kreativitas inovasi dan menumbuhkan jiwa kompetisinya untuk menjadi sumber daya profesional," kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Afia Rosdiana.

Kegiatan berbasis sains dan teknologi seperti ini, akan semakin menunjang reputasi Kota Yogyakarta sebagai Kota Pelajar. Tentunya, itu identik dengan perkembangan pendidikan.

Ini jadi bentuk komitmen Taman Pintar untuk senantiasa memberikan wadah pembelajaran iptek luar sekolah. Termasuk, terhadap pengembangan kurikulum pendidikan dasar dan menengah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement