REPUBLIKA.CO.ID, MALAGA -- Dinas Pertolongan Maritim Spanyol mengkonfirmasi bahwa 258 imigran telah diselamatkan dari perairan Laut Tengah pada 12 jam pertama Sabtu (15/9).
Pertolongan tersebut berlangsung di lepas pantai Spanyol Selatan. Dua pertolongan dilakukan di daerah yang dikenal dengan nama Laut Alboran. Pertolongan pertama itu dilakukan sekitar pukul 01.15 waktu setempat dan 152 orang (132 lelaki dan 19 perempuan) diselamatkan dari satu perahu kecil. Perahu itu dilihat oleh pesawat pencarian sekitar pukul 20.00 waktu setempat pada Jumat malam.
Semua orang yang diselamatkan dibawa ke Pelabuhan Malaga, tempat mereka dilaporkan berada dalam "kondisi baik". Namun, seorang perempuan dibawa ke rumah sakit sebagai langkah antisipasi sebab ia hamil.
Sebanyak 60 orang dibawa dari satu perahu kecil lain di Laut Alboran menjelang siang, setelah ditemukan oleh helikopter Dinas Pertolongan Maritim, demikian laporan Xinhua. Dinas Pertolongan mengkonfirmasi bahwa perahu kecil itu telah berlayar dari Pantai Bouyafar di Maroko. Kapal itu setengah tenggelam serta "berada dalam kondisi kritis" ketika kapal pertolongan "Guadamar Polimina" sampai.
Sebanyak 46 imigran lagi diselamatkan oleh kapal pertolongan "Maria Zambrano" di Selat Gibraltar, di sebelah barat orang lain yang diselamatkan. Sementara itu, dua perahu kecil yang berisi sebanyak 15 imigran dikonfirmasi telah mencapai pantai Spanyol di Provinsi Alicante (Spanyol Tenggara). Sementara satu lagi perahu kecil yang membawa 28 imigran dicegat di lepas pantai Lanzarote, Spanyol Utara, di Kepulauan Canary.
Pada awal September, Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengkonfirmasi 28.620 imigran Afrika melakukan pelayaran berbahaya dengan menyeberangi Laut Tengah dari Afrika Utara menuju Spanyol selama delapan bulan pertama 2018. Jumlah itu naik 163 persen dari tahun ke tahun dibandingkan dengan setahun lalu.
Sementara itu, Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) memperkirakan 318 orang meninggal atau hilang saat mereka berusaha melakukan penyeberangan dalam tujuh bulan pertama 2018.