Ahad 16 Sep 2018 17:03 WIB

Realisasi Penyaluran B.20 Capai 80 Persen

B20 bisa menghemat devisa negara.

Rep: intan pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sosialisasi pemamfaatan Biodiesel (B20) di Kantor Pertamina Unit Pemasaran, Kota Bandung, Kamis (4/2).
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Sosialisasi pemamfaatan Biodiesel (B20) di Kantor Pertamina Unit Pemasaran, Kota Bandung, Kamis (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan realisasi penyaluran B.20 oleh Pertamina sudah mencapai 80 persen. Djoko mengatakan, hingga akhir tahun 2018 nanti ia berharap Pertamina bisa menggenjot realisasi penyaluran B.20 hingga 100 persen.

"Dalam pemantauan kami perluasan B20 yang dicapai Pertamina sudah 80 persen dari target periode berjalan, saya optimis bisa 100 persen di akhir tahun 2018 nanti," kata Djoko, Ahad (16/9).

Program mandatori  B20 yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk percepatan pemanfaatan green energy sekaligus menghemat devisa, dengan pengurangan potensi impor solar.

Langkah yang dilakukan yakni  mendorong pencampuran FAME (Fatty  Acid Methyl Ester) baik untuk Bahan Bakar Diesel baik PSO (Public Service Obligations/Subsidi) maupun Non PSO.

"Saya berharap Pertamina melaksanakan program ini dengan sungguh-sungguh yang nantinya dapat menekan impor Solar dan berimbas pada penghematan devisa," pungkas Djoko.

Direktur Logistik, Supply Chain, & Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan selama periode Januari hingga 14 September 2018, Pertamina telah menggunakan FAME untuk campuran Solar sekitar 1,8 juta KL atau 80 persen dari target periode berjalan, yaitu berkisar 2,265 juta KL.

Menurut Gandhi, Pertamina selalu berupaya maksimal dan berkomitmen penuh menjalankan setiap penugasan yang diberikan Pemerintah. Termasuk menjadi penggerak dalam program mandatori B20. Ia menambahkan, pencampuran FAME ke bahan bakar jenis diesel ini bukanlah hal yang baru bagi Pertamina. Sebelumnya, Pertamina sudah melaksanakannya untuk bahan bakar jenis diesel PSO.

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk mensukseskan program Pemerintah. Momentum ini bisa menjadi trigger untuk badan usaha yang lain agar lebih cepat dalam menjalankan program B20," kata Gandhi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement