REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenpora bekerja sama dengan Generasi Muda Desa Nusantara menyelenggarakan pelatihan kader pemuda antinarkoba di Provinsi Aceh. Pelatihan yang dijadwalkan berlangsung hingga 23 September itu, digelar di lima kabupaten berbeda, meliputi Kabupaten Aceh Jaya, Bireun, Banda Aceh, Pidie, serta Kabupaten Pidie Jaya.
Aceh Jaya menjadi kabupaten pertama yang menggelar pelatihan kader pemuda antinarkoba dan diikuti lebih 200 peserta dari komunitas pemuda. Pelatihan kader pemuda antinarkoba turut dihadiri dan dibuka langsung Wakil Bupati Aceh Jaya, Teuku Yusri Sofyan. Dalam sambutannya, ia menekankan, kejahatan narkoba harus ditanggulangi bersama.
Tidak hanya pemerintah, tapi generasi muda juga harus berperan aktif mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan barang haram tersebut. "Narkoba ini perilaku setan yang diharamkan agama. Pemerintah daerah Aceh Jaya harus bersinergi dengan pemuda anti narkoba untuk menanggulanginya," kata Teuku dalam siaran pers, Ahad (16/9).
Mengusung tema, 'Bahaya Narkoba dan Pencegahannya', pelatihan ini akan digelar di dua lokasi berbeda, yakni di Aula Setdakab lama dan Aula Serba Guna Kecamatan Jeunib dengan jumlah peserta 400 orang.
Assisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin mengatakan, pelatihan di lima wilayah di Provinsi Aceh merupakan tindaklanjut dari Pengukuhan Kader Inti Antinarkoba yang dilaksankan awal bulan September lalu.
"Hadirnya 200 kader inti itu diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat terutama pemuda di aceh tengang pentingnya menyadari akan bahaya narkoba," kata Arifin.