REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatra Selatan (Sumsel) bekerja sama dengan Palembang Icon mall meluncurkan program pekan Sumsel bersama Lombok, Ahad (16/9). Acara yang dipusatkan di atrium Palembang Icon mall itu diisi dengan berbagai acara diantaranya adalah talkshow dengan menghadirkan tiga orang narasumber dari beberapa unsur.
Branch Manager ACT Sumsel, Ardiansyah yang berkesempatan bersama pengungsi Lombok menceritakan kalau Lombok hingga hari ini masih butuh bantuan. Ia menuturkan, bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat di sana adalah bahan pangan.
Ia juga menyampaikan, ACT juga telah menyalurkan bantuan baik berupa logistik, makanan. ACT juga sedang membangun Integrated Community Shelter (ICS) yang merupakan wilayah yang terintegrasi dari hunian sementara, masjid, sekolah, MCK, sumur dalam dan minimarket kemanusiaan yang digratiskan untuk warga.
Ia berharap kepada anggota pemerintahan dan legislatif untuk lebih berperan aktif. "Jangan sampai para relawan ini kucing-kucingan dengan dinas sosial, padahal mereka berbuat untuk kemanusiaan," katanya.
Selama dua pekan ACT akan membuka booth kemanusiaan untuk Lombok dan bagi para pengunjung yang ingin berdonasi atau mencari informasi tentang Lombok dapat langsung mendatangi booth tersebut.
Salah seorang pembicara dari Relawan Indonesia (Relindo), Agus Sofyan mengatakan, bahwa pihaknya menerjunkan tim untuk terus berkoordinasi dalam penanganan masalah Lombok. "Kita belajar dari bencana-bencana sebelumnya, kerja sama sangat dibutuhkan," ujarnya.
Sementara itu pembicara lainnya Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli menyatakan, DPRD terus mengupayakan agar pemerintah membangun kepedulian terhadap Lombok. Dalam setiap kesempatan, pihaknya selalu menyinggung soal Lombok ini.
Wakil rakyat itu juga berjanji dalam pemerintahan Sumsel yang baru ke depan akan lebih maksimal dalam membangun kepedulian terhadap kemanusiaan.