Ahad 16 Sep 2018 21:10 WIB

Harapan TGB untuk Pemulihan Pariwisata NTB

TGB mengapresiasi Kementerian Pariwisata yang memberikan arahan penataan kembali.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meninjau dan menggelar rapat koordinasi pemulihan pariwisata pascabencana di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Ahad (16/9).
Foto: Dok Pemprov NTB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meninjau dan menggelar rapat koordinasi pemulihan pariwisata pascabencana di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Ahad (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), dan Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar mengunjungi kawasan wisata Gili Trawangan, Ahad (16/9). Mereka menggelar rapat koordinasi pemulihan pariwisata pascabencana di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB.

Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengatakan, untuk memulihkan kembali pariwisata NTB diperlukan promosi yang masif dan upaya perbaikan akomodasi yang terdapat di sejumlah destinasi wisata.

TGB mendorong para pelaku pariwisata untuk segera melakukan perbaikan akomodasi, baik yang ada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa, termasuk Gili Trawangan. Dia menambahkan, Pemprov NTB melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB juga terus promosi keluar daerah untuk menyampaikan pariwisata NTB tetap bertahan.

"Hal itu disebabkan daerah terdampak masih bisa recovery. Apalagi, masih banyak destinasi wisata NTB yang tidak terdampak, khususnya di bagian tengah, bagian selatan Pulau Lombok. Itu yang dikomunikasikan termasuk ke maskapai, khususnya terkait Lombok dan kesediaan untuk tetap menerima para wisatawan," ujar TGB di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Ahad (16/9).

TGB berharap dalam rakor tersebut, penguatan dalam dua hal itu akan dapat didukung penuh pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan perangkat negara yang lain. Ia berharap akan ada promosi masif bahwa fasilitas MICE yang ada di NTB masih relatif banyak yang bisa digunakan.

"Wisata MICE merupakan pemicu untuk membangun kembali pariwisata kami di NTB karena setelah sehari-dua hari kegiatan bisa keliling, dan itu bisa menjadi mouth to mouth promotion bahwa NTB itu relatif kondusif," lanjutnya.

TGB juga mengapresiasi Kementerian Periwisata yang selama ini terus melakukan upaya dalam supervisi dan memberikan  arahan langsung untuk penataan kembali fasilitas pariwisata, serta melakukan kampanye yang positif terkait pariwisata Lombok dan Sumbawa.

TGB berharap hal itu menjadi prioritas, dengan pendekatan sebagaimana termaktub dalam arahan Presiden saat kunjungan di NTB, bahwa perlu sebagian wilayah yang rusak, seperti Geopark Rinjani di mana dalam pembangunannya harus memperhatikan aspek daya dukung lingkungan dan kesesuaian dengan karakteristik yang ada di Rinjani.

"Termasuk bahan-bahan untuk membangun kembali yang sesuai dengan kearifan lokal," kata dia.

TGB berharap, ke depan pemerintah pusat dapat mengarahkan agar pembangunan dilakukan sesuai perspektif lingkungan. Hal itu, lanjutnya, untuk memastikan daerah itu kembali menjadi daerah wisata kultural yang unggul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement