REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polrestabes Medan mengerahkan 400 personel membantu korban banjir dan mengatur arus lalu lintas yang terendam air di 23 titik ruas jalan di kota itu, Ahad (16/9). Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hertanto mengatakan sejumlah pemukiman penduduk yang mengalami banjir itu dengan ketinggian mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Polrestabes Medan, menurut dia, bersama 100 personil Brimob Polda Sumut, Kodim 0210/BS Medan, dan Pemkot Medan langsung turun ke lokasi banjir mengevakuasi warga, serta mengatur arus lalu lintas.
"Dampak hujan Sabtu malam (15/9) hingga dini hari dan lokasi banjir yang terparah mencapai ketinggian satu meter, di pemukiman penduduk aliran Sungai Babura, Kecamatan Medan Baru, dan Kecamatan Sunggal" ujar Dadang di Medan, Ahad.
Kemudian, pemukiman pinggiran aliran Sungai Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dan pemukiman pinggiran Sungai Deli, Kecamatan Medan Barat. Selain itu, Polrestabes Medan bersama Polsek jajaran dan personil gabungan membersihkan rumah warga yang tergenang banjir, memberikan bantuan 1.000 nasi bungkus, sembako, bantuan keamanan dan Tim SAR.
"Polrestabes Medan juga menyempatkan diri membantu angkutan kota (Angkot) dan sepeda motor yang terjebak di tengah-tengah banjir, serta mengalami mogok," ucap dia.
Dadang menjelaskan, di lokasi banjir tersebut, ada beberapa angkot dan kendaraan roda dua tiba-tiba mengalam mogok, serta langsung dibantu petugas kepolisian didorong ke tempat yang aman. Saat ini, sejumlah lokasi yang mengalami banjir di Kota Medan, ketinggian airnya sudah mulai surut dan sebagian jalan yang tergenang sudah dapat dilalui kendaraan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika