Senin 17 Sep 2018 01:17 WIB

Pemerintah Turki Diminta Selamatkan Panti Asuhan Bersejarah

Panti asuhan tersebut menjadi rumah bagi hampir 6.000 anak Yunani pada 1903.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Prinkipo, Turki
Foto: EPA/ERDEM SAHIN
Prinkipo, Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah panti asuhan yang berdiri pada tahun 1899 di sebuah pulau di luar Istanbul masih tegak berdiri. Bangunan bersejarah yang diketahui bernama Prinkipo itu tidak pernah diizinkan menjadi hotel.

Tapi Prinkipo kini terbengkalai dan hampir jadi reruntuhan. Sejumlah pihak pun mendorong Pemerintah Turki untuk mempertahankan dan memelihara Prinkipo.

Arsitek dan dosen Tata Kota Universitas Mimar Sinan Korhan Gomus mengatakan, Prinkipo bangunan berkualitas tinggi. "Ini bangunan yang sangat modern, dibangun dengan balok dan tiang yang diukur dengan sangat baik dan menggunakan kualitas bahan yang sangat bagus," kata Gomus, seperti dilansir dari Euronews, Senin (17/9). 

Prinkipo dibangun oleh seorang arsitek ternama pada zaman itu, Alexandre Vallury untuk perusahaan yang terkenal Orient Express. Selama bertahun-tahun Prinkipo digunakan sebagai panti asuhan untuk anak-anak minoritas Yunani. 

"Bangunan ini dibangun oleh arsitek yang sangat terkenal. Itulah mengapa strukturnya bertahan sampai sekarang, faktanya lantai yang berbahan kayu bergerak selama 120 tahun menjadi bukti kualitasnya," jelas Gomus. 

Panti asuhan tersebut menjadi rumah bagi hampir 6.000 anak Yunani pada 1903 sampai 1964. Panti asuhan ini sempat dipaksa ditutup ketika hubungan antara Turki dengan Yunani memanas kala kedua negara tersebut memperebutkan Pulau Cyprus.

Vitleen Magulas yang kini berusia 80 tahun mengenang masa-masa ia tinggal di Prinkipo bersama saudara perempuannya dari tahun 1945 sampai 1951.  "Pada malam hari ketika bulan naik, rasanya seperti kamu bisa memeluknya, kami memiliki malam yang sangat indah di sini. Sekolah kami berada di lokasi yang sangat bagus, di puncak pulau, Prinkipo adalah pulau yang sangat indah, seorang putri," katanya. 

Pada awal tahun ini organisasi peninggalan budaya, Europa Nostra memasukan Prinkipo menjadi salah satu dari tujuh monumen yang terancam punah. Tapi sampai saat ini status tersebut belum jelas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement