Douglas Costa Minta Maaf pada Seluruh Fan Juventus

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Winger Juventus Douglas Costa meminta maaf kepada semua fan Juventus atas aksinya meludahi salah satu pemain Sassuolo, Federico Di Francesco, saat Juventus mengalahkan Sassuolo 2-1 di laga pada pekan keempat Serie A Liga Italia, Ahad (16/9) malam WIB. Aksi itu dilakukan Costa pada menit terakhir dalam laga yang digelar di Stadion Allianz, Turin.

Sebelum insiden tersebut, Costa memang telah bersitegang dengan Di Francesco. Bahkan, pemain asal Brasil itu telah mendapatkan kartu kuning lantaran menanduk Di Francesco. Tidak berhenti sampai di situ, Costa masih tampak berargumen dengan Di Francesco. Puncaknya, Costa meludahi Di Francesco dan tepat mengenai mulut Di Francesco.

Aksi ini diketahui wasit setelah melihat video asisten wasit (VAR). Wasit akhirnya memutuskan memberikan kartu kuning kedua buat Costa sekaligus mengusir eks winger Bayern Muenchen tersebut.

Costa pun harus absen dalam tiga laga berikutnya lantaran menerima kartu merah. Atas aksinya tersebut, Costa meminta maaf kepada semua fan Juventus dan rekan-rekan setimnya.

''Saya ingin meminta maaf kepada semua fans Juventus, atas perilaku saya di laga tersebut. Saya juga meminta maaf kepada rekan-rekan setim, yang selalu mendukung saya. Perilaku itu sangat buruk, saya sadar akan hal itu dan meminta maaf kepada semua orang,'' tulis Costa di akun Instagram pribadinya, seperti dikutip Football Italia, Ahad (16/9).

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengaku terkejut dengan tindakan Costa tersebut. Tidak hanya itu, pelatih asal Italia itu juga menyesalkan aksi yang dilakukan oleh Costa. Menurutnya, pemain berusia 28 tahun itu termakan oleh provokasi yang dilakukan lawan.

Allegri pun memastikan akan memberikan sanksi kepada Costa. ''Denda kepada dirinya adalah sesuatu yang benar dan dia akan didenda atas aksinya tersebut. Saya terkejut dengan reaksinya. Kami sudah kebobolan, kartu merah, dan larangan bertanding, yang rasanya tidak akan sebentar,'' ujar Allegri seperti dikutip Reuters.