Senin 17 Sep 2018 05:42 WIB

BMH Perkuat Silaturahim dengan Masyarakat Karimunjawa

Acara dikemas dalam bentuk tausiyah, penyaluran sembako dan pemberian beasiswa.

BMH menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada anak-anak Karimunjawa.
Foto: Dok BMH
BMH menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada anak-anak Karimunjawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai destinasi baru pariwisata, Pulau Karimunjawa di Jepara,  Jawa Tengah,  dalam tiga  tahun terakhir mengalami peningkatan kunjungan wisata yang cukup signifikan.

Melalui program silaturahim, Laznas Baitul Maal Hidayatulah (BMH)  Jawa Tengah melaksanakan program janda tangguh dan program senyum anak Indonesia secara simultan. Kegiatan tersebut dilaksanakan  di Aula Balai Desa, dan Saung TPA Pantai Ujung Gelam, Karimun Jawa.

photo
Saung Taman Pendidikan Alquran (TPA) Tanjung Gelam, Karimunjawa.

Acara silaturahim ini terlaksana selama dua hari, 4-5 September 2018. Acara yang dilasaksanakan  bekerja sama dengan Pemerintah Desa Karimunjawa dan  Yayasan Pitulikur Pulau Karimunjawa itu dikemas dalam bentuk tausiah, penyaluran paket sembako kepada 100 janda tangguh dan penyaluran 100 paket beasiswa yatim prestasi.

"Silaturahim ini semoga lebih mendekatkan lagi antara BMH dan  masyarakat Karimunjawa. BMH sudah tiga kali bersilaturahim dengan masyarakat Karimunjawa,” urai GM BMH Jawa Tengah, Imam Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, pekan lalu.

"Terima kasih atas silaturahim ini. Sebagai pemegang amanah di Desa Karimunjawa, saya mewakili masyarakat Desa Karimunjawa merespons sangat positif kegiatan ini. Semoga silaturahim selalu terjaga dan terus berkesinambungan,” ujar Kepala Desa Karimunjawa, Arif Rahman.

photo
Dai tangguh, Ustaz Tumidi memperkenalkan BMH kepada turis Spanyol dan Jerman.

Dai tangguh BMH Jawa Tengah, Ustaz Tumidi  yang didapuk memberikan tausiah pada kesempatan itu lebih menitikberatkan kepada masyarakat untuk selalu bersyukur.

"Alhamdulillah. Terima kasih BMH atas paket dari BMH ini. Ini sangat bermanfaat dan tahan lama juga sekaligus mengingatkan untuk terus melaksanakan ibadah kepada Allah,” puji Ibu Asmira di sela-sela penyerahan paket untuk janda tangguh.

"Tas dan perlengkapan sekolah ini akan saya jaga dan gunakan sebaik-baiknya. Semoga BMH bisa datang lagi bawa paket untuk kami anak-anak sekolah disini, terima kasih ya,” celoteh Yusuf yang diamini Sutrimo yang juga sesama yatim.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement