Senin 17 Sep 2018 07:15 WIB

Inggris Luncurkan Satelit Pelacak Pengiriman Ilegal

Pesawat ruang angkasa ini mampu membedakan objek di tanah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
Satelit (Ilustrasi).
Foto: space.com
Satelit (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Inggris meluncurkan satelit untuk melacak berbagai aktivitas pengiriman barang ilegal di jalur laut. Satelit tersebut diberi nama NovaSAR yang memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dari permukaan bumi pada setiap jenis cuaca baik di siang dan malam hari.

NovaSAR diproduksi oleh Surrey Satellite Technology Limited (SSTL), sebuah perusahaan pembuat satelit yang berbasi di Guildford, Inggris. NovaSAR direncanakan diterbangkan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Pulai Sriharikota, India.

Dilansir dari BBC, Senin (17/9), Kepala Teknologi SSTL Luis Gomes mengatakan, satelit tersebut memang secara khusus dirancang untuk bisa memantau setiap pengiriman barang di bumi. Ia memiliki perangkat optik dengan resolusi tinggi. Luis melanjutkan, bentuk satelit ini pun cukup unik, yakni seperti alat parutan keju.

“Pesawat ruang angkasa ini akan mampu membedakan objek di tanah hingga sekecil 87 sentimeter (cm),” kata dia.

Instrumen radar milik NovaSAR dikembangkan oleh Airbus untuk SSTL. Misi pembuatan NovaSAR juga menggabungkan komponen yang murah namun menghasilkan kualitas satelit pemantau yang maksimal. Satelit ini, kata Luis, dilengkapi dengan perangkat yang dapat menangkap sinyal radio Automatic Identification System (AIS).

Oleh karena itu, peran NovaSAR sangat kuat dalam memantau berbagai pengiriman barang via jalur laut yang dibawa oleh kapal-kapal besar. Perangkat pendeteksi AIS adalah untuk mengetahui posisi bahwa kapal-kapal besar wajib melaporkan posisi dan jalur pelayaran menurut hukum internasional.

Sering kali, kapal pembawa barang mengutak-atik atau menonaktifkan laporan. Hal semacam ini sangat sering terlibat dalam kegiatan penyelundupan atau penangkapan ikan ilegal. Luis mengatakan, jika kapal-kapal seperti itu muncul dalam foto-foto NovaSAR, mereka akan dilaporkan kepada pihak berwenang.

"Adalah penting untuk dapat memantau wilayah laut yang luas. Sebab ini sesuatu yang tidak kita lakukan saat ini. Kita semua melihat dengan kecelakaan pesawat Malaysia di Samudera Hindia, kesulitan yang ada dalam pemantauan area yang luas. Kita dapat melakukan hal semacam itu dengan radar dan NovaSAR bagus untuk itu,” jelasnya.

sumber : BBC
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement