Senin 17 Sep 2018 07:25 WIB

Cina Beri Sinyal Tolak Diskusi Dagang dengan AS

Donald Trump akan mengumumkan tarif baru produk impor Cina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Cina-Amerika
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Cina kemungkinan menolak hadir dalam pembicaraan perdagangan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada akhir September 2018.

Hal ini menyusul adanya rencana pemberlakuan tarif impor baru terhadap produk-produk Cina senilai 200 miliar dolar AS.

Seperti dilansir Reuters, Senin (17/9), Pemerintah AS telah mengusulkan untuk melakukan pembicaraan perdagangan dengan Cina. Adapun pembicaraan ini telah diusulkan oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dan sudah dijadwalkan pada 20 September 2018.

Baca juga, Dunia Khawatir Perang Dagang antara Cina dan AS.

Namun di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif baru terhadap produk-produk impor dari Cina. Kemungkinan tarif baru tersebut akan diumumkan pada pekan ini.

Salah satu pejabat senior Cina mengatakan, negaranya tidak akan bernegosiasi dengan AS. Sementara itu, pejabat Cina lainnya menyarankan agar diberlakukan batasan terhadap penjualan suku cadang dan pasokan yang diperlukan oleh bisnis AS. Pembatasan ini dinilai dapat mengancam rantai pasok di AS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement