REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Untuk kali pertama Makau menutup semua kasinonya menyusul topan Mangkhut mulai mendekati wilayah itu pada Ahad (16/9). Penutupan ini dilakukan setelah pihak berwenang memperingati bahwa daerah kantong judi itu akan dilanda banjir besar.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (17/9), pemerintah Makau dikecam keras oleh penduduk pada tahun lalu karena gagal mempersiapkan kota menjelang Topan Hato, yang menyebabkan kerusakan luas dan 12 orang tewas.
Sebuah pernyataan dari pihak berwenang pada Sabtu malam mengatakan keputusan untuk menutup 42 kasino di Makau disetujui oleh pemimpin kota dan pemilik kasino.
"Penghentian operasi adalah untuk keselamatan karyawan kasino, pengunjung kota dan penduduk," kata pernyataan pemerintah.
Baca juga, Sekitar 64 Orang Dinyatakan Tewas Akibat Badai Mangkhut.
Staf kasino mengatakan kepada AFP bahwa tempat-tempat akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Biro cuaca Makau menyebut peringatan badai akan dinaikkan ke level tertinggi T10 pada Ahad dengan hujan dan angin kencang diperkirakan terjadi sekitar tengah hari waktu setempat. Toko yang biasanya penuh sesak dengan turis, sekarang menjadi sepi.
Makau, sebuah kota semi selatan otonom di Cina, dipenuhi Pasukan Pembebasan Rakyat Cina yang membantu pemulihan setelah badai Hato. Kepala cuaca kota itu mengundurkan diri setelah badai, yang merupakan bencana terburuk di Makau dalam lebih dari 50 tahun. Pemerintah dipaksa untuk meminta maaf karena gagal mempersiapkan penduduk untuk menghadapi bencana itu.