REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Bulog Sub Divre Subang, melansir beras saset (kemasan renceng) laris manis dalam kurun waktu dua bulan. Sebelumnya, perusahaan milik negara itu menyediakan satu ton beras renceng.
Saat ini, beras kemasan ekonomis itu sudah ludes terjual. Karena itu, Bulog Subang sedang mengebut penyerapan beras untuk memenuhi permintaan beras dengan harga Rp 2.500 per sasetnya tersebut.
Kepala Bulog Sub Divre Subang, Dandy Arianto, mengatakan, beras rencengnya sudah habis dari akhir Agustus kemarin. Saat ini, pihaknya sedang memenuhi penyediaan beras tersebut.
Targetnya, pemenuhan tersebut bisa terealisasi sampai akhir bulan ini. "Tahap pertama, satu ton terjual habis. Tahap kedua ini, kita akan penuhi dengan jumlah yang sama, yakni satu ton juga," ujar Dandy, kepada Republika, Senin (17/9).
Menurut Dandy, berdasarkan evaluasi timnya, beras renceng ini sangat laku. Terutama, dibeli oleh ibu-ibu rumah tangga.
Bahkan, saat ini ada perusahaan swasta yang memohonkan, supaya disediakan beras saset tersebut. Beras itu, akan dibagikan ke karyawan dari perusahaan tersebut.
Karena itu, pihaknya terus menggenjot penyerapan beras. Supaya, bisa memenuhi permintaan dari penggemar beras renceng. Sampai saat ini, wilayah distribusi beras murah ini masih meliputi Kabupaten Subang.
Kedepan, pihaknya akan menjajaki wilayah Purwakarta. Mengingat, wilayah kerja Bulog Sub Divre Subang ini, meliputi dua kabupaten tersebut. Jadi, dalam waktu dekat beras renceng akan merambah wilayah Purwakarta.