Senin 17 Sep 2018 13:00 WIB

TGB Minta Maaf kepada Seluruh Warga NTB

TGB merasa mendapatkan penghormatan yang sangat besar dari warga.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyampaikan ucapan perpisahannya sebagai Gubernur NTB yang berakhir pada Senin (17/9) di Kompleks Islamic Center NTB.
Foto: M Nursyamsi/Republika
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyampaikan ucapan perpisahannya sebagai Gubernur NTB yang berakhir pada Senin (17/9) di Kompleks Islamic Center NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) secara resmi menanggalkan jabatannya sebagai gubernur NTB untuk dua periode pada Senin (17/9). TGB mengatakan, perjuangannya membangun NTB dalam sepuluh terakhir dilalui dengan berbagai cobaan dan ujian.

"Sepuluh tahun yang lalu keadaan kita di NTB tengah mencari jalan untuk membangun, tentu ada cobaan, alhamdulillah dapat kita lewati dengan baik berkat doa, hidayah Allah, dan ikhtiar kita bersama untuk memajukan NTB," ujar TGB saat sambutan perpisahan masa akhir jabatan di Islamic Center NTB, Senin (17/9).

TGB mengatakan dirinya saat ini masih dengan TGB sepuluh tahun lalu yang ingin membangun dan memajukan NTB lebih baik.

"Insya Allah Zainul Majdi yang dulu tidak ada semangat yang berubah. Tiang (saya) menyampaikan matur tampiasih (terima kasih) kepada seluruh masyarakat, para tuan guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, para bupati wali kota dan ASN," kata dia.

Baca juga: Ini 17 Poin Pakta Integritas yang Ditandatangani Prabowo

TGB mafhum dengan keterbatasan yang dimiliki tidak akan bisa menjalankan tugas dengan baik tanpa ada dukungan dari semua pihak. Dia menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini ada kebijakan yang kurang tepat maupun ucapan maupun yang kurang berkenan di hati masyarakat.

"Sebagai pribadi atau kapasitas saya sebagai gubernur, saya mohon untuk dimaafkan, saya minta maaf ya. Saya agak terharu pada hari ini karena mendapatkan penghormatan yang sangat besar," ucapnya.

TGB mengatakan, roda kehidupan akan terus berputar, ada senang dan sedih, maupun lapang dan sempit. Pun dengan adanya pergantian jabatan.

"Maka apapun yang didengar dalam satu-dua hari, saya meminta bapak ibu mendoakan agar kita semua diberi keselamatan dunia dan akhirat oleh Allah, dijauhkan segala macam fitnah dan dari saya tentu ada kewajiban pada waktunya apa-apa yang perlu disampaikan," kata TGB.

TGB mengajak masyarakat NTB untuk saling mendoakan dalam kebaikan. Sebagai seorang pemimpin, dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat NTB dari yang paling kecil maupun sampai yang sudah sepuh.

"Saya mohon maaf karena tangungjawab pemimpin dari kecil sampai yang sepuh, sama-sama dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT," ungkap TGB.

Baca juga: GNPF Ulama Segera Menyusun Tim Pendukung Prabowo-Sandi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement