REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Aktris asal Cina Fan Bingbing diduga hilang. Dia terakhir update di media sosial pada 1 Juli lalu dan sampai kini tidak ada aktivitas sama sekali.
Beberapa tahun belakangan, Fan Bingbing tidak pernah absen di berbagai acara karpet merah film festival dan catwalk mode dari Barcelona sampai Busan. Namun tiba-tiba, sekarang tidak ada kabar sama sekali tentang dia.
Para penggemarnya mulai curiga jika Fan Bingbing hilang dari kehidupan publik. Fan terakhir terlihat pada 1 Juli saat mengunjungi rumah sakit anak-anak. Akun jejaring sosialnya, Sina Weibo yang begitu populer di Cina sudah tidak aktif sejak 23 Juli. Fan sendiri memiliki pengikut sebanyak 63 juta.
Banyak yang berspekulasi hilangnya Fan terkait dengan dugaan skandal pajak. Sebab, dia adalah salah satu aktris yang berpenghasilan tinggi. Pemerintah Cina mengontrol industri film di sana dengan memangkas anggaran dan mengawasi para aktris blockbuster.
Jika hal itu benar, maka karier Fan sebagai superstar akan berbalik dengan cepat. Fan menjadi salah satu aktris dengan prestasi gemilang sebagai aktris dan ikon mode. Sebuah laporan berita di Cina juga sempat menyebutkan aktris yang masuk Time 100 pada 2017 itu, berada di bawah pengawasan. Tapi seperti Fan, laporan tersebut juga segera menghilang.
Bintang yang sedang naik daun
Fan yang berusia 36 tahun menjadi salah satu bintang crossover terbesar di dunia. Dia adalah seorang workaholic yang lahir di Cina, fasih berbahasa Inggris dan memiliki kemampuan dalam berakting, bernyanyi serta modeling.
Fan mulai dikenal di Cina pada 1999 lewat serial TV My Fair Princess. Namun namanya melejit lewat film Cell Phone pada 2003. Film tersebut merupakan film dengan penghasilan tertinggi dan Fan meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik di Hundred Flowers Awards yang setara dengan China Golden Globes.
Artis top Cina Fan Bingbing dituduh menandatangani beberapa kontrak untuk pekerjaan sama guna menghindari pajak.
Fan menang lagi pada 2008 dan mulai mengambil peran utama dan meraih penghargaan dari festival film internasional mulai dari Taiwan, Tokyo dan San Sebastian. Menurut Forbes, pada 2016 Fan memperoleh penghasilan sebesar 17 juta dolar AS (Rp 253,2 miliar). Ini membuat Fan menjadi aktris dengan bayaran tertinggi kelima di dunia. Tahun berikutnya, dia duduk sebagai juri dalam Festival Film Cannes.
Fan juga pernah bermain dalam film X-Men: Days of Future Past dan Iron Man 3. Perannya sebagai Blink, sangat efektif mendongkrak X-Men di Cina. Awal tahun ini, dia juga bermain dalam 355.
"Dalam waktu 10 tahun, saya yakin saya akan menjadi pahlawan wanita dari X-Men," ujar Fan kala itu seperti dilansir di Time, Senin (17/9).
Sedikit skandal
Skandal Fan mulai terungkap ketika presenter CCTV, Cui Yongyuan pada Mei membocorkan sepasang kontrak yang diduga Fan menggandakan tagihan produksi film yang tidak terindentifikasi. Pertama untuk 10 juta renminbi (1,6 juta dolar AS) dan 50 juta renminbi (7,8 juta dolar AS) untuk pekerjaan yang sama.
Baca juga: Cina Batasi Bayaran Artis yang Berusaha Hindari Pajak
Dokumen-dokumen ini dikenal dengan Yin-Yang kontrak, di mana satu kontrak mencerminkan penghasilan aktual aktor dan kontrak lainnya merupakan angka yang lebih rendah. Di Juni, Administrasi Perpajakan Provinsi Jiangsu membuka penyelidikan penggelapan pajak yang fokus pada industri hiburan. Kurangnya pernyataan resmi tentang keberadaan Fan telah memunculkan spekulasi dia dilarang berkegiatan atau ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Sebuah kisah peringatan
Teori lain yang memungkinkan hilangnya Fan adalah tahun lalu dia mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap miliarder Cina, Guo Wengui yang telah menuduhnya memiliki hubungan perselingkuhan antara selebriti termasuk Fan dan pejabat Partai Komunis Cina. Ketika kontrak Yin-Yang Fan terungkap, Fan sedang syuting sekuel Cell Phone. Presenter CCTV tersebut mengungkap Fan tidak nyaman dengan kehidupan pribadinya yang terungkap.