REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar mengaku bersyukur rangkaian Sail Moyo Tambora yang dibuka di Pulau Sumbawa juga diselenggarakan di Lombok Utara, salah satu daerah dengan dampak terparah akibat gempa.
Sebanyak 40 kapal yacht dengan ratusan peserta dari mancanegara mampir dan menggelar acara menarik dengan melibatkan masyarakat terdampak gempa, mulai dari tradisi Begibung (makan bersama), suguhan Tari Gendang Beleq, Taru Rudat, hingga arena kuliner serta kerajinan tangan dari masyarakat sekitar di Medana Bay Marina, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Senin (17/9).
Para peserta Sail Moyo Tambora mendonasikan dananya untuk menggelar acara tersebut, sebagai bentuk kepedulian dan bagian dari trauma healing kepada warga terdampak gempa. Sekitar 800 masyarakat dari dua dusun yang ada di sekitar Pantai Medana diundang untuk makan bersama dan menyaksikan berbagai kesenian yang ada.
"Kami sangat berbahagia kalian mengundang masyarakat kami datang ke sini," ujar Najmul di Medana Bay Marina, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Senin (17/9).
Najmul mengatakan, meski dalam kondisi yang sulit akibat bencana, ia optimistis masyarakat Lombok Utara tetap tegar dan mampu bangkit dari keterpurukan.
"Kalian bisa melihat warga kami gembira, tidak ada meratap atau sedih berkepanjangan. Semua itu disebabkan karena kami percaya bahwa bencana tidak akan mematikan mimpi-mimpi kami, tapi Allah SWT akan menggantikannya dengan mimpi-mimpi lebih besar. Kami yakin ini cara Allah SWT untuk Lombok Utara yang lebih baik," kata dia.
Najmul berterima kasih para wisman tetap mau berkunjung ke Lombok Utara meski kondisi Lombok Utara masih dalam proses pemulihan pascabencana. Dia menyampaikan, sejumlah destinasi andalan Lombok Utara, terutama di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air sudah bisa kembali dikunjungi para wisman.
"Sudah 1.500 turis datang lagi (ke Gili) artinya turis sudah tahu bahwa Lombok Utara sudah siap untuk menyambut didatangi lagi dengan aman dan nyaman," ucap Najmul.