Senin 17 Sep 2018 23:00 WIB

Bupati Lombok Utara: Bencana tak Akan Matikan Mimpi Kami

Lombok Utara siap menyambut didatangi lagi dengan aman dan nyaman.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Para peserta Sail Moyo Tambora mengikuti tradisi Begibung (makan bersama) bersama warga terdampak gempa di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (17/9).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Para peserta Sail Moyo Tambora mengikuti tradisi Begibung (makan bersama) bersama warga terdampak gempa di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  LOMBOK UTARA -- Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar mengaku bersyukur rangkaian Sail Moyo Tambora yang dibuka di Pulau Sumbawa juga diselenggarakan di Lombok Utara, salah satu daerah dengan dampak terparah akibat gempa.

Sebanyak 40 kapal yacht dengan ratusan peserta dari mancanegara mampir dan menggelar acara menarik dengan melibatkan masyarakat terdampak gempa, mulai dari tradisi Begibung (makan bersama), suguhan Tari Gendang Beleq, Taru Rudat, hingga arena kuliner serta kerajinan tangan dari masyarakat sekitar di Medana Bay Marina, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Senin (17/9).

Para peserta Sail Moyo Tambora mendonasikan dananya untuk menggelar acara tersebut, sebagai bentuk kepedulian dan bagian dari trauma healing kepada warga terdampak gempa. Sekitar 800 masyarakat dari dua dusun yang ada di sekitar Pantai Medana diundang untuk makan bersama dan menyaksikan berbagai kesenian yang ada.

"Kami sangat berbahagia kalian mengundang masyarakat kami datang ke sini," ujar Najmul di Medana Bay Marina, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Senin (17/9).