REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ivan Gazidis dilaporkan sudah resmi menerima tawaran AC Milan untuk menduduki jabatan sebagai chief executif officer (CEO). Ia meninggalkan jabatan CEO Arsenal.
Dikutip dari Standard, Senin (17/9), Gazidis akan mendapat gaji lebih besar dari I Rossoneri dibandingkan jumlah yang diberikan the Gunners. Gazidis sebelumnya mendapat bayaran 1 juta pounds atau Rp 19,5 miliar dari Arsenal. Sekarang, mantan pengacara di Afrika Selatan (Afsel) itu akan mendapat gaji 2,6 juta pounds atau Rp 50,7 miliar dari Milan.
"Gazidis kini mendapat bayaran lebih tinggi di Milan. Ia akan mendapat 2,6 juta pounds. Nilai itu akan terus meningkat," begitu laporan dari Standard.
Gazidis sudah bekerja di Arsenal sejak 2009. Awalnya ia dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Meriam London. Baru dua tahun terakhir, mantan pengurus MLS Amerika Serikat (AS) itu naik jabatan jadi CEO.
Kabarnya, Arsenal sudah menemukan pengganti Gazidis. Meriam London akan dipimpin Josh Kroenke. Pengusaha 38 tahun itu merupakan putra dari pemilik Arsenal Stan Kroenke.
Gazidis dipercaya menjabat CEO Milan karena ia dikenal sebagai pebisnis sepak bola andal. Pria keturunan Afsel-Yunani itu punya jaringan kuat dengan pebisnis kakap di AS. Hal itu sinkron dengan pemilik Milan sekarang yang merupakan kelompok pengusaha dari Negeri Paman Sam.