Selasa 18 Sep 2018 07:24 WIB

Suhu Tangerang Saat Siang 32 Derajat Celsius

Angin kencang berpotensi di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak bagian selatan.

Rep: Muslim AR/ Red: Ani Nursalikah
Udara panas.
Foto: abc
Udara panas.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kota Tangerang diprediksi bakal berawan dengan suhu yang cukup panas 32 derajat Celsius dengan kelembapan 55 persen, Selasa siang (18/9). Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada pagi ini akan cerah dengan suhu 24 derajat Celsius sementara angin berkecepatan 9,3 Km per jam dengan kelembapan 80 persen.

Saat malam nanti diprediksi BMKG angin bakal berhembus ke arah timur kota Tangerang dengan kecepatan uang sama dengan pagi hari. Kelembapan pada malam hari diprediksi sebesar 70 persen dan langit berawan.

Untuk wilayah Banten, seperti Anyer, Carita dan Cilegon rata-rata cerah berawan dengan suhu minimum 23 derajat Celsius dan tertinggi ada diangka 33 derajat Celsius. Kelembapan di wilayah itu ada diatas angka 55 persen hingga 90 persen.

BMKG memberikan peringatan dini untuk potensi terjadinya angin kencang di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian selatan dan Kabupaten Lebak bagian selatan. Selain angin kencang, BMKG juga memberikan peringatan dini dalam kategori waspada pada gelombang tinggi di Selat Sunda bagian selatan, perarain selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Banten.

Untuk wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan dengan suhu rata-rata antara 23 derajat hingga 33 derajat Celsius dengan kelembapan di antara 40 hingga 90 persen. Berbeda dengan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, meski rata-rata cuaca sepanjang hari cerah dan berawan, diprediksi akan ada hujan lokal pada siang hari nanti. Sementara untuk suhu di Kepulauan Seribu paling rendah berada pada suhu 26 derajat Celsius dan tertinggi sekitar 31 derajat Celsius.

Meski Kota Tangerang tidak diprediksi akan hujan, namun masyarakat diimbau tetap menyediakan payung serta mantel hujan saat bepergian sebab diprediksi akan hujan lokal di daerah Bayah dan Tigaraksa pada siang hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement