REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Sedikitnya 95 orang Palestina cedera di perbatasan antara bagian utara Jalur Gaza dan Israel, Senin malam (17/9).
Juru bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza Ashraf Al-Qedra mengatakan dari 95 orang yang cedera tersebut, 26 ditembak oleh tentara Israel dengan menggunakan peluru aktif. Sementara yang lain menderita sesak nafas setelah menghirup gas air mata.
Protes di bagian utara Jalur Gaza diselenggarakan oleh komisi tertinggi "Pawai Akbar Kepulangan", yang berpusat di Jalur Gaza, untuk menentang blokade Israel atas daerah kantung Palestina tersebut. Demonstran melempar batu dan membakas ban di dekat pagar perbatasan. Tentara Israel menggunakan gas air mata dan menembakkan peluru aktif untuk menanggapi.
Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 177 orang Palestina, dan melukai 19 ribu orang lagi sejak 30 Maret, hari pertama "Pawai Akbar Kepulangan". yang diselenggarakan rakyat Palestina guna menentang blokade 12 tahun Israel. Warga Palestina juga menentang pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke kota suci sengketa, Yerusalem.
Berbagai upaya yang dilancarkan oleh Mesir dan Koordinator Khusus PBB Nickolay Mladenov sejauh ini telah gagal menengani kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok gerilyawan Palestina di Jalur Gaza, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).